Pemerintah Aceh melalui Biro Administrasi Pembangunan Aceh melaksanakan survey jembatan kabel di seluruh Aceh. Dari survey yang dilakukan diidentifikasi sebanyak 93 lokasi jembatan kabel yang tersebar di Aceh.
Survey ini dilaksanakan guna mendukung “Aceh Bebas Jembatan Kabel 2022” sebagaimana yang ditargetkan pemerintah.
Karo Administrasi Pembangunan Setda Aceh Mounti Syurga ST mengatakan, tujuan dilakukan survey yaitu untuk mendapat data akurat terkait jumlah, posisi dan kondisi jembatan.
“Jembatan-jembatan kabel itu akan diganti dengan jembatan gantung yang aman dilalui masyarakat dan kendaraan roda dua,” ujar Mounti, Minggu (8/3).
Mouti menjelaskan, ke-93 jembatan kabel yang berhasil diidentifikasi tersebut masing-masing tersebar di sepuluh kabupaten/ kota di Aceh. Ke sepuluh daerah tersebut yaitu Aceh Timur, Pidie, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Kota Subulussalam, Aceh Jaya, Nagan Raya dan Singkil.
Dari sepuluh kabupaten itu Aceh Timur merupakan kabupaten dengan jumlah jembatan kabel terbanyak, yakni berjumlah 31 jembatan kabel. Selanjutnya Aceh Jaya sebanyak 12 jembatan kabel, Nagan Raya 11 jembatan kabel, Gayo Lues 10 jembatan kabel. Kemudian disusul Subulussalam 8 jembatan kabel, Bener Meriah 7 jembatan kabel, Tamiang 5 jembatan kabel, 4 jembatan kabel, Singkil 3 dan Aceh Barat 2 jembatan kabel.
Sementara itu, Mounti juga menyebutkan, beberapa desa di Aceh juga masih menggunakan rakit sebagai media penyeberangan. Untuk itu pihaknya berharap pembangunan jembatan gantung dapat dilaksanakan untuk desa-desa tersebut.