22 Petugas Haji Kloter Aceh Lulus SeleksiKantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh mengumumkan 22 nama calon petugas haji Aceh yang lulus dalam seleksi petugas haji 2020 M/1441 H untuk formasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji(PPIH) Kloter, Selasa (18/02).
Nama-nama yang diumumkan hari ini telah berhasil melewati berbagai tahapan ujian yang diselenggarakan oleh panitia, mulai dari seleksi administrasi, ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT) tahap 1 di tingkat Kemenag kabupaten/kota, kemudian CAT tahap 2, ujian tulis dan wawancara di tingkat Kantor Wilayah Kemenag Aceh. Seluruh tahapan ujian ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2020, Aceh mendapat 30 kuota petugas haji. Dengan rincian, 22 orang untuk petugas haji menyertai jamaah (Kloter) dan 8 orang untuk petugas haji Arab Saudi.
Untuk formasi petugas haji Arab Saudi akan diumumkan pada 4 April mendatang oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Aceh, H. Samhudi SSi mengatakan, di masa pendaftaran ada 327 orang peserta yang mendaftar sebagai calon petugas haji tahun ini. Namun, setelah mengikuti ujian CAT tahap 1 di tingkat kabupaten/kota tersisa 172 orang yang berhak mengikuti ujian tahap 2 di tingkat provinsi. Selanjutnya, pada ujian tahap 2 tersisa 30 calon petugas haji.
Hal itu sesuai dengan kuota yang ditentukan oleh Kementerian Agama RI terkait jatah petugas haji Aceh 2020.
Samhudi mengatakan, para calon petugas haji Kloter ini nantinya akan mengikuti pembekalan dan pelatihan di tingkat provinsi yang direncanakan pada 26 Februari-31 Maret 2020 mendatang Asrama Haji Aceh. Namun, jadwal ini masih bisa berubah sesuai dengan arahan dari Kemenag RI.
Samhudi berharap para calon petugas haji yang lulus segera mempersiapkan diri untuk mengikuti pembekalan dan pelatihan. Pembekalan tersebut guna memberikan pemahaman kepada para petugas haji saat melayani jamaah sejak dari tanah air hingga ke tanah suci.
“Persiapkan diri untuk mengabdi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagai tamu Allah,” kata Samhudi.
Ia melanjutkan, pada tahun 2020 Kemenag RI bertekad untuk meningkatkan pelayanan terhadap jamaah. Pada tahun 2019, indeks kepuasan jamaah terhadap pelayanan mencapai 85,91. Pada tahun ini Kemenag RI menargetkan indeks kepuasaan jamaah harus mencapai 86,00.
“Petugas haji profesional punya peran penting dalam menyukses penyelenggaraan ibadah haji, maka bekerjalah dengan baik, dan ibadahnya para petugas adalah melayani,” kata Samhudi.
Kemudian, untuk para peserta seleksi petugas haji yang belum lulus diminta untuk tidak berkecil hati.
Samhudi berharap para peserta yang belum beruntung untuk mencontoh semangat salah satu calon petugas haji tahun ini yang bernama Agus Suardi.
Pria yang menjabat Kepala KUA Suka Makmur, Aceh Besar itu telah mengikuti ujian petugas haji sebanyak 11 kali sejak 2009, namun ia baru mendapat panggilan di tahun 2020.
“Contohlah semangat beliau. Teruslah mencoba pada kesempatan berikutnya,” kata Samhudi.