Banyak Harta Waqaf Yang Salah Penggunaan

Jika dikelola dengan baik harta waqaf akan memberikan manfaat yang besar bagi umat Islam, namun pada kenyataannya banyak tanah waqaf di provinsi Aceh belum tepat penggunaannya.

Hal demikian demikian dikatakan Kabid penerangan agama Islam, Zakat dan Waqaf, Bukhari pada acara pembinaan pnazhir waqaf angkatan V dan pembinaan penyuluh agama Islam angkatan III dan IV, di Banda Aceh, Senin (18/11/2013).

Bukhari berharap dengan adanya pembinaan dan pertemuan dengan nazhir waqaf dan penyuluh agama bisa menyatukan persepsi sehingga waqaf umat Islam terkelola dengan baik dan tidak disalahgunakan.

“Kita harus memanfaatkan harta waqaf yang sudah ada ini dengan baik, karena tidak mungkin juga kita berharap dan menunggu harta waqaf baru, sudah jarang sekali orang sekarang yang mewaqafkan hartanya”lanjutnya.

Bukhari mencontohkan, salah satu harta waqaf Aceh yang telah memberikan dampak yang sangat jelas adalah Baitul Asyi di kota Mekkah, dimana setiap tahun pelaksanaan jamaah haji, khusus jamaah haji asal Aceh mendapatkan manfaat dari Baitul Asyi. Ia menyebutkan pada pelaksanaan haji tahun ini setiap jamaah haji Aceh mendapatkan 15oo rial (Rp. 5 juta) dari Baitul Asyi.

“Dan itu yang tidak didapatkan oleh jamaah haji manapun diseluruh Indonesia, bahkan dunia, memberikan manfaat yang cukup besar, ini karena harta umat Islam itu telah dikelola dengan cukup baik”ujarnya.

Bukhari menyebutkan dalam kunjungannya bersama kepala Kanwil Kementrian Agama kebeberapa daerah, pihaknya menerima sejumlah pengaduan dari masyarakat terkait adanya sejumlah tanah waqaf yang sudah tidak jelas rimbanya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads