Sebelas mahasiswa Aceh akan pulang dari masa observasi virus Corona di Natuna. Dinas Sosial Aceh meminta masyarakat tidak perlu berpikir negatif terhadap mahasiswa yang kuliah di Wuhan, China, tersebut.
“Masyarakat tidak perlu resah, tidak perlu ada reaktif yang berlebihan kepada anak-anak Aceh ini yang baru pulang. Mereka sudah melalui pemeriksaan yang cukup ketat sesuai dengan standar WHO,” kata Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri kepada wartawan, Jumat (14/2/2020).
Menurut Alhudri, sebenarnya ada 13 mahasiswa Aceh yang menjalani observasi di Natuna. Namun dua orang tidak pulang ke Tanah Rencong setelah menjalani karantina.
“Mahasiswa Aceh hanya 11 orang yang pulang ke Aceh, satu orang ke Tangerang, satu orang ke Yogya karena ada keperluan lain,” jelas Alhudri.
Para mahasiswa yang diobservasi tersebut akan diterbangkan dari Natuna ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (15/2) besok. Dari bandara, mereka rencananya akan diserahkan ke pemerintah daerah untuk dipulangkan ke kampung masing-masing.
Alhudri menjelaskan para mahasiswa asal Tanah Rencong akan dijemput kantor perwakilan Aceh di Jakarta. Setelah itu, mereka difasilitasi tiket pulang ke Serambi Mekah.
“Tiba di Aceh, mereka ada yang dijemput keluarga. Jika pun nggak ada keluarga yang jemput, itu akan difasilitasi oleh Dinsos,” sebut Alhudri. Detik