Tim verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja meninjau Stadion Harapan Bangsa, calon venue kandang Persiraja Banda Aceh menghadapi Liga 1 2020, Minggu (08/12/2019).
Verifikasi ini akan menentukan kelayakan stadion tersebut untuk menjadi kandang tim promosi ujung Barat Indonesia ini.
Adapun Tim verifikasi yang datang adalah Somad dan Rini Melati. Mereka diterima sekretaris umum Persiraja, Rahmat Djailani, media officer Ariful Usman, dan Kadispora Aceh, Dedy Yuswadi.
Sementara beberapa aspek yang dinilai mulai dari lampu, berbagai fasilitas ruangan, dan yang utama adalah lapangan.
“Ini adalah verifikasi awal. Kami sudah verifikasi lampu kemarin malam dan ruangan-ruangan hari ini. Masih ada cukup waktu untuk memperbaiki. Memang lampu masih ada kekurangan. Sudah disampaikan ke teman-teman Persiraja dan Dispora mereka akan membenahinya,” kata Somad, Minggu (8/12/2019).
Satu hal yang paling disorot adalah kondisi lapangan. Perombakan dibutuhkan untuk rumput lapangan stadion yang pernah menjadi tuan rumah turnamen antarnegara Tsunami Cup itu.
“Kondisi lapangan masih cukup memprihatinkan. Jadi harus ada perbaikan ekstra agar kualitasnya bisa bertambah baik dari sisi permainan. Sisi gawang juga harus saya rekomendasi diganti. Sudah cukup tua, dan harus punya gawang cadangan juga,” tambahnya.
Pihaknya berharap, stadion berkapasitas 45 ribu penonton itu akan berubah sebelum kembali diverifikasi.
“Setelah ini akan kita report dan kasih feedback ke Persiraja item-item apa saja yang perlu diperbaiki. Dari situ teman-teman Persiraja start bekerja. Akhir Januari atau pertengahan Februari minimal dua Minggu sebelum kompetisi sudah rampung,” tegas Somad.
Namun dengan tegas ia menyatakan, jika Persiraja tidak menggubris permintaan mereka, maka akan ada surat lagi, bisa jadi tidak direkomendasikan untuk memakai Stadion Harapan Bangsa.
Sementara itu, media officer Persiraja, Ariful Usman, mengatakan pihaknya siap membenahi item-item yang diminta tim verifikasi. Harapannya tim berjulukan Lantak Laju itu bisa tetap berkandang di Aceh.