BNN : Ganti Tanam Ganja Dengan Tanam Nilam

Pemerintah pusat melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) terus melakukan upaya pemberdayaan masyarakat yang tinggal di basis-basis ganja agar mau beralih profesi untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan produktif lainnya.

Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN Sambudiyono mengatakan pemberdayaan dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur disesuaikan dengan daerah binaan, pihaknya juga terus berupaya mencari pasar, agar produk yang dihasilkan petani bisa dipasarkan, pihaknya juga berharap adanya dukungan dari pemerintah Aceh.

Menurutnya ada 10 model pemberdayaan alternatif yang dilakukan masing-masing, model budidaya tanaman, model budidaya peternakan, model perikanan, model permodalan, model teknologi tepat guna, model pemberdayaan energy alternatif, model pemberdayaan sektor pengolahan, pembinaan koperasi, model responsive gender, model kewirausahawan dan model bantuan langsung masyarakat.

“Kalau nilai jual Nilam misalnya lebih tinggi dari ganja tentu orang lebih tertarik, dan tanpa ada rasa takut, harga ganja 100 ribu sedangkan nilam sampai satu juta perliter, dan tanpa dikejar-kejar, tanpa rasa takut”ujarnya.

Sambudiyono menambahkan di provinsi Aceh bedasarkan hasil monitoring dan evaluasi terdapat delapan kabupaten yang masih sering teridentifikasi melakukan penanaman ganja, hal itu dikarenakan rakyatnya masih miskin dan banyak pengangguran, kedelapan daerah itu masing-masing Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Utara, Aceh Besar, Nagan Raya, Kabupaten Bireun, dan Kabupaten Pidie.

Pihaknya berharap pemerintah terus mengupayakan pemanfaatan lahan-laha tidur untuk meningkatkan pendapatan petani seperti menanam Jabon, Kopi dan Nilam. Upaya itu diharapkan mampu mengalihkan profesi sejumlah petani yang selama ini masih menaam ganja beralih menanam tumbuhan produktif yang harganya jauh lebih tinggi.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads