Arena Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-VI mendadak berubah menjadi seperti pasar malam, hal itu menimbulkan kekecewaan dari sejumlah pengunjung yang ingin menyaksikan Pekan Kebudayaan Aceh, karena harus terjebak dalam semaraknya pasar disepanjang Jalan menuju arena PKA.
Menanggapi hal itu anggota komisi E DPR Aceh Mahyaruddin Yusuf meminta panitia PKA ke-VI untuk mengembalikan inti dari pergelaran even empat tahunan itu, menurutnya tujuan dari pelaksanaan PKA adalah untuk mengangkat kembali nilai-nilai budaya Aceh dari setiap kabupaten kota serta mempromosikannya kepada pengunjung, baik kepada pengunjung dari Aceh itu sendiri, nasional bahkan Internasional.
“Kalau kita lihat memang arena PKA sudah lari dari tujuan utama, saya kira perlu segera ditertibkan, jangan sampai suasana pasarnya lebih dominan dari pada ajang PKA nya”Ujar politis PKS itu.
Mahyaruddin berharap jangan sampai semaraknya pasar menghilangkan nilai dari PKA itu sendiri, menurut Mahyar seharusnya panitia menyelenggarakan pasar terpisah dari arena PKA.
“Seharusnya pasar tidak dijalan menuju ke PKA itu, bayangkan saja kalau pengunjung melewati pasar itu dulu, sampai di PKA sudah kelelahan duluan”sebut Mahyar lagi.
Sementara itu sebelumnya sejumlah pengunjung PKA mengaku kecewa dengan pergelaran PKA ke-VI, pasalnya pengunjung harus bersusah payah menuju ke arena PKA karena terjebak dalam macetnya pasar di jalan menuju PKA.