Pengurus Pusat Forum Dakwah Perbatasan (FDP) menyelenggarakan sunatan massal gratis kepada 21 anak yang berasal dari keluarga kurang mampu di Puskesmas Pulau Banyak, Kabupataten Aceh Singkil, Jumat (28/6/2019).
Sunatan massal tersebut merupakan serangkaian dari kegiatan Safari Dakwah Perbatasan (SDP) ke VIII yang dilaksanakan oleh FDP di Pulau Banyak.
Adapun kegiatan lainnya adalah pembinaan muallaf, thibbun nabawi, kaderisasi remaja, home visit (pengobatan gratis), silaturrahmi tokoh agama dan masyarakat, penyuluhan kesehatan dan pembagian sembako.
Selain itu FDP juga akan menyekolahkan 20 anak dari desa Sukamakmur, Haloban dan Asantola ke Pesantren yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Ketua Forum Dakwah Perbatasan, dr Nurkhalis SpJp mengatakan kegiatan sunnatan tersebut terselenggara atas kerjasamanya dengan Dinkes Aceh dan Bagian Bedah FK Unsyiah/RSUDZA yang dipimpin oleh dokter Ahli Bedah Anak, Dr. Muntadhar, SpB, SpBA.
Nurkhalis menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi kaum muslimin yang dhuafa dan muallaf mengingat untuk sunnat juga membutuhkan biaya. Selain itu untuk memberikan kesadaran kepada kaum muslimin bahwa sunatan merupakan bagian dari kewajiban agama Islam yg harus diselesaikan.
“Sunatan massal ini digelar untuk membantu masyarakat kurang mampu. Juga dalam rangka meningkatkan kesehatan anak dan sebagai upaya menjaga kesehatan reproduksi anak. Dan yang terpenting adalah untuk memperkokoh persaudaraan sesama muslimin melalui kepedulian dokter dalam pengabdiannya kepada masyarakat” kata Nurkhalis.
Nurkhalis menambahkan, sunatan massal ini diikuti lebih dari 21 anak yang berasal dari keluarga kurang mampu dari Sukamakmur, Haloban dan Asantola. Dan seusai di sunnat kepada anak-anak tersebut diberikan bantuan perangkat sanitasi mulut.
“ini merupakan SDP kali pertama yang dilaksanakan oleh FDP di Pulau Banyak. Insya Allah kita usahakan kegiatan ini dapat kita laksanakan pada setiap tahunnya. Dari itu kita sangat mengharapkan bantuan dari semua pihak,” kata Nurkhalis.
Sementara itu salah satu orang tua dari anak yang disunat, Rizman dari Haloban mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan tersebut karena sangat membantu meringankan beban ekonomi mareka. Apalagi sebagian dari mareka berasal dari keluarga yang kurang mampu.