Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengapresiasi kesiapsiagaan para aparatur dari kepolisian, TNI dan Dinas Perhubungan Aceh, yang telah dan sedang bertugas di seluruh posko pelayanan mudik di Aceh.
Meski demikian, Nova terlihat kecewa dengan kondisi sejumlah bangunan dibiarkan rusak dan terbengkalai.
Kekecewaan tersebut disampaikan oleh Plt Gubernur Aceh kepada awak media, saat memberikan keterangan pers, di Posko Terpadu Angkutan Lebaran 1440 Hijriah tahun 2019, di komplek Terminal Bus Batoh, Kamis (30/5/2019) pagi.
“Secara sistem, aparatur terkait tentu sudah memiliki prosedur baku yang selalu disempurnakan setelah bercermin dari pengalaman penanganan mudik di tahun sebelumnya. Ini tentu harus diapresiasi.
Namun sebagai Pemerintah, saya tentu tidak boleh hanya melihat softwarenya saja, hardwarenya juga harus diperhatikan. Beberapa catatan sudah saya sampaikan saat meninjau ke Ulhee Lheue juga di Terminal Batoh ini,” ujar Nova.
Plt Gubernur terlihat kecewa dengan kondisi pelabuhan Ulhee Lheue yang kurang terawat. Mulai dari pagar pembatas yang sudah berkarat dan sudah jebol di beberapa sisi, plafon yang mulai jebol, speaker di plafon yang sudah menggelantung tak terurus hingga debu di jendela kantor yang memberi kesan tidak bersih.
“Pengelola sama sekali tidak mengelola gedung terminalnya dengan baik. Saya jadi bertanya dengan instansi pengelola, yang dikelola itu apanya? Kalau kerusakan kecil saya kira tidak perlu menunggu anggaran daerah yang harus menunggu dianggarkan di tahun berikutnya. Rusak sedikit harus segera diperbaiki agar tidak semakin besar,” kata Nova berpesan.
Sementara itu, terkait renovasi sejumlah bagian di Terminal Bus Batoh, Nova mengimbau agar proses pengerjaan sesegera mungkin dilakukan oleh kementerian terkait. Usai direnovasi, Nova mengimbau agar aset tersebut dapat dikelola dengan baik.
“Kita ingin menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dan mendongkrak kunjungan wisatawan, namun fasilitas seperti ini tidak kita rawat dengan baik. Wisatawan itu adalah pembeli dan pembeli adalah raja. Lalu bagaimana kita bisa memberikan pelayanan terbaik jika fasilitasnya tidak terawat seperti ini. Para wisatawan tentu tidak akan merasa nyaman. Oleh karena itu, mari bersama kita benahi dan perbaiki bersama,” ujar Nova.
Nova meyakini, tanpa pengelolaan infrastruktur yang baik, maka daya tarik pariwisata Aceh akan menurun. Pemerintah Aceh, sambung Plt Gubernur, akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan lembaga terkait lainnya untuk melakukan upaya perbaikan sejumlah infrasruktur yang ada.
Masih banyak tugas yang harus dikerjakan oleh pengelola, upaya peningkatan pelayanan bukan hanya memperbaiki software tetapihardware juga harus menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, saya mengajak mengajak awak media untuk bekerjasama dan melakukan pengawasan pada upaya perbaikan yang akan kami lakukan ke depan, tentu sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing,” imbau Nova.
Selain posko di Pelabuhan Ulhee Lheue dan Posko Terpadu Angkutan Lebaran di Terminal Batoh, Plt Gubernur yang menunggangi Motor BMW R 1200 yang turut didampingi oleh pengurus Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Aceh juga bergerak ke Pasar Seulimuem untuk berinteraksi dengan para pedagang di sana.
Plt Gubernur sempat singgah ke beberapa toko kelontong dan toko M Nur Saleh, seorang pengepul pinang, asam jawa dan kemiri di pasar Seulimum. Kunjungan terakhir Plt Gubernur dan rombongan adalah Pos Pengamanan Iidul Fitri Polres Aceh besar, yang berada di kawasan Simpang Aneuk Galong.