Komisi Independen Pemilihan (KIP/KPU) Aceh Besar mendistribusikan logistik Pemilu 2019 ke dua pulau terluar di Kecamatan Peukan Bada menggunakan kapal kayu.
Komisioner KIP Aceh Besar Junaidi di Banda Aceh, Selasa, distribusi melalui pelabuhan perikanan di kawasan Ulee Lheue untuk selanjutnya dibawa ke Pulau Nasi dan Pulau Beras.
“Ada beberapa jenis logistik pemilu yang kami distribusikan ke dua pulau terluar di Aceh Besar. Waktu tempuh distribusi dua hingga tiga jam perjalanan laut,” kata Junaidi.
Beberapa jenis logistik yang didistribusikan tersebut yakni kotak suara sebanyak 90 buah yang akan ditempatkan di 18 tempat pemungutan suara atau TPS yang tersebar di 17 gampong atau desa.
Kemudian, 11 kotak suara yang ditempatkan di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 72 bilik suara, di mana per TPS ditempat empat bilik. Serta suara surat sesuai jumlah pemilih per TPS ditambah cadangan dua persen.
“Logistik yang didistribusikan tersebut harus tiba malam ini juga di TPS, sehingga besok bisa digunakan untuk pemungutan suara masyarakat di pulau terluar,” ujar Junaidi.
Junaidi menyebutkan, jumlah pemilih di dua pulau terluar di Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, sebanyak 3.015 orang. Terdiri 1.579 pemilih laki-laki dan 1.437 pemilih perempuan.
“Kendala distribusi ke dua pulau tersebut adalah cuaca. Makanya setiap kotak suara berisi logistik pemilu lainnya kami masukan dalam kantong plastik untuk mencegah jangan terkena air,” pungkas Junaidi.
Kapolres Aceh Besar AKBP Ayi Satria mengatakan, ada 20 personel Polri dan TNI yang dikerahkan mengawal distribusi logistik ke dua pulau terluas di Kecamatan Pulo Aceh.
“Pengawalan dimulai dari gudang logistik di Jantho hingga ke pelabuhan di Ulee Lheue. Selanjutnya, pengawalan ke Pulau Nasi dan Pulau Beras. Mereka akan bertugas selama enam hari termasuk pengembalian logistik ke gudang KIP,” kata AKBP Ayi Satria. Antara