Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh menyampaikan apresiasi terhadap gerakan mahasiswa menolak PT EMM di Kabupaten Nagan Raya karena dinilai merugikan masyarakat.
“Gerakan mahasiswa ini secara langsung telah menyadarkan kita untuk merawat dan menjaga bumi Aceh dari mafia tambang,” ujar Ketua KNPI Aceh Wahyu Saputra, Kamis (11/04).
Untuk itu Wahyu meminta kepada Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk dapat menemui para demonstran dan mencari solusi bersama dengan semua elemen baik dari LSM lingkungan, DPRA, LBH dan akademisi yang memahami persoalan tentang tatacara pembatalan izin PT. EMM.
Selain itu KNPI Aceh kata Wahyu juga meminta kepada Plt. Gubernur dan DPRA untuk segera membuat aturan turunan dari UUPA mengenai perizinan pertambangan agar pemerintah pusat tidak seenaknya memberikan izin kepada pengusaha tambang yang ingin mengeruk hasil bumi dan merusak hutan Aceh.
“Kami juga meminta kepada Plt. Gubernur, DPRA dan pihak kepolisian untuk menindak oknum pengusaha tambang-tambang ilegal yang banyak beroperasi di wilayah hutan pedalaman Aceh,” lanjutnya lagi
Wahyu juga meminta kepada pihak kepolisian untuk bertindak persuasif agar tidak terjadi korban terluka dari pihak mahasiswa.