Karang Taruna adalah sarana bernaungnya kaum muda atau kaum Millenial. Dan, Bulan Bhakti Karang Taruna adalah salah satu media untuk membangun kesadaran, kepedulian dan mendekatkan kaum milenial terhadap kehidupan masyarakat yang berada di pedalaman Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dalam sambutannya saat membuka secara resmi Bulan Bhakti Karang Taruna tahun 2019 yang di pusatkan di Kampung Reje Payung, Kemukiman Jaman, Kecamatan Linge, Minggu (31/3/2019).
Bulan Bhakti Karang Taruna menjadi salah satu sarana untuk membangun kesadaran dan kepedulian serta mendekatkan kaum Millenial dengan kehidupan di pedalaman Aceh.
“Alhamdulillah, tahun ini Dinas Sosial Aceh menggelar BBKT di Kampung Reje Payung, sehingga kita dapat bersilaturrahmi dengan saudara-saudara kita di sini,” ujar Plt Gubernur.
Nova mengimbau para anggota karang taruna untuk memanfaatkan BBKT ini untuk melihat secara riil kondisi dan dinamika yang terjadi di wilayah pedalaman Aceh.
Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Plt Gubernur membawa serta belasan Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh, mulai dari Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda hingga Kepala Satpol PP dan WH Aceh turut dalam rombongan Plt Gubernur ke Kemukiman Jamat hari ini.
“Ini adalah rombongan kunjungan kerja terbesar yang perna saya bawa, setidaknya ada 18 Kepala SKPA yang ikut bersama saya. Para Kepala SKPA akan melihat langsung kondisi alam dan kehidupan masyarakat di sini. Nantinya, program secara terukur dan terencana akan ditindaklanjuti dan dirumuskan oleh seluruh dinas terkait,” kata Nova.
Dalam sambutannya, Nova juga mengajak masyarakat untuk menghadapi Pemilihan Umum dengan semangat kebersamaan, semangat persaudaraan dan tidak mudah percaya dengan hoax, agar pesta demokrasi yang akan berlangsung pad 17 April mendatang itu dapat terselenggara dengan aman, damai dan penuh kegembiraan.
Sebelum membuka secara resmi BBKT 2019, Plt Gubernur dan rombongan juga sempat meninjau lokasi Pelayanan Kesehatan Bergerak Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Aceh bekerjasama dengan Dinkes Aceh Tengah.
Selanjutnya, Plt Gubernur melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah Muhammad Aman Ramlan. Rumah layak huni untuk Aman Ramlan dibangun dengan dana yang bersumber dari sumbangan masyarakat yang dikumpulkan oleh pegiat media Sosial Edi Fadhil melalui program Cet Langet Rumoh yang ia gagas. Ini merupakan rumah ke 55.
“Ini merupakan rumah bantuan kelima yang dibangun dengan menggunakan dana sumbangan dari pegawai Bappeda Aceh pak,” ungkap Edi Fadhil kepada Plt Gubernur Aceh.