IPAU : Kongres FPMPA Harus Terhindar dari Intervensi Politik

Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU) Banda Aceh mendukung terlaksananya Kongres ke-III Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) yang akan dilaksanakan sejak 29 s.d 31 Maret 2019 di Banda Aceh.

“Kita mendukung pelaksanaan Kongres FPMPA pada akhir maret ini, semoga berjalan dengan tertib dan lancar, kesuksesannya menjadi harapan dan cita-cita pemuda Aceh,” ujar Ketua Umum IPAU, Saifullah didampingi Sekjend Bustami, di Banda Aceh, Rabu 27 Maret 2019.

Ia berharap FPMPA menjadi wadah konsolidasi seluruh paguyuban dari 23 kabupaten/kota dalam rangka menjadikan Aceh lebih hebat.

“Harapannya forum ini menjadi ikon baru di Aceh, yang siap memberikan kontribusi aktif terhadap pemerintah dan pembangunan Aceh,” sebut Saifullah.

Dikatakannya, forum tersebut juga sebagai rumah besar Aceh milik bersama, “Jadikan ini sebagai tempat pemersatu dalam visi dan misi,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan supaya para anggota yang tergabung dalam forum tersebut untuk menjaga netralitas dan jangan terpengaruh dengan intervensi politik, apalagi jelang Pilpres dan Pileg 2019.

“Jangan mudah terbawa arus politik, dan kita mesti menghindari intervensi politik terhadap lembaga, karena dengan demikian persatuan kita akan tetap utuh tanpa mementingkan kepentingan suatu kelompok,” sebutnya.

Selain itu, ia juga berharap FPMPA punya peran dalam merawat damai Aceh.

“Damai Aceh telah kita rasakan belasan tahun, ini perlu dirawat bersama, termasuk FPMPA bisa melalukan advokasi terhadap beberapa butir UUPA yang belum terealisasi saat ini,” ucap Saifullah.

Kami juga mengajak kaum milenial supaya aktif di paguyuban masing-masing sebagai wadah berproses untuk persiapan generasi-generasi yang mandiri dan handal, sebagai wadah pencetak pemimpin di masa mendatang.

“Berbuat dan aktiflah, apalagi Qanun Kepemudaan Aceh telah disahkan pada tahun lalu, karenya pemuda punya peran signifikan untuk memberikan ide-ide yang konstruktif, inovatif dan kreatif bagi pembangunan Aceh yang hebat dan bermartabat,” ungkap Saifullah.

Sebagai bentuk partisipasi terhadap kesuksesan kongres, Saifullah menjelaskan sejak awal telah mengirimkan Wakil Ketua IPAU, Muhammad Fazil sebagai SC dan pengurus lainnya dalam kepanitiaan tersebut.

“Semua kita menginginkan yang terbaik, jadi kongres bukan hanya seremonial semata yang tujuannya sebagai ajang memilih ketua, tapi lebih dari itu, untuk membuktikan bahwa Aceh punya karakter dan para pemudanya siap dalam pembangunan bangsa,” kata Saifullah.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads