Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh meningkatkan sosialisasi menjelang hari pencoblosan Pemilu 2019 17 April 2019 mendatang.
Komisioner KIP Kota Banda Aceh, Sabtu (23/03) mengunjungi tiga basis pemilih di Banda Aceh, masing-masing pondok pesantren Dayah Madinatul Fata Banda Aceh, Yayasan Rumoh Singgah Kanker dan Penyandang disabilitas.
Kegiatan itu dalam rangka memastikan seluruh elemen masyarakat guna meningkatkan partisipasi pemilih.
“Sosialisasi ini kita lakukan secara massif sejak beberapa bulan lalu, dari mulai segmen pemilih strategis, seperti pemilih pemula, perempuan, hingga para penyandang disabilitas, Santri, bahkan penderita kanker,” ujar Indra Milwady, Ketua KIP Banda Aceh, sabtu (23/03).
Kepada para penyandang disabilitas yang tergabung dalam Pusat Pemilihan Umum Akses Disabilitas (PPUA), Indra menegaskan komitmen KIP Banda Aceh untuk meningkatkan pelayanan kepada pemilih disabilitas pada 17 April mendatang.
“Sosialisasi ini penting kami lakukan, untuk meningkatkan pemahaman para penyandang disabilitas tentang pemilu, dan kami ingin pastikan bahwa penyandang disabilitas memiliki kemudahan dalam mengakses TPS. Para penyandang disabilitas tidak perlu dibuat TPS khusus, karena pada dasarnya mereka ingin diperlakukan sama dengan pemilih lainnya,” Ujar Indra.
Indra juga menyampaikan sejumlah informasi terkait pemilu. Misalnya, akan ada lima surat suara yang dicoblos, perbedaan kode warna setiap surat suara, hingga calon-calon yang dapat dipilih di pemilu mulai dari DPRK, DPRA, DPRA, DPR RI, DPD hingga Capres-Cawapres
Sementara itu Aflinda, salah seorang penyandang disabilitas berharap Pemilu kali ini jauh lebih baik dari pemilu sebelumnya, terutama untuk para penyandang disabilitas.
“Kami berharap ada peningkatan baik dari segi pelayanan maupun kualitas pemilu 2019 kedepan, terutama bagi penyandang disabilitas, artinya, dari segi sarana harus mudah di akses dan dari segi kualitas, KIP bisa memberikan Bimtek yang lebih komprehensif terkait pelayanan terhadap disabilitas kepada KPPS nantinya,” Harap Aflinda
Sementara itu ditempat terpisah, Divisi Teknis Pemilu KIP Banda Aceh Hasbullah Yunur melaksanakan sosialisasi di Pondok Pesantren Madinatul Fata Banda Aceh dan Yayasan Rumoh Singgah Kanker Banda Aceh.
Kunjungan tersebut untuk memberikan pemahaman sekaligus diskusi terkait kepemiluan dan masalah apa saja yang dihadapi para santri dan penyintas kanker menjelang pemilihan umum 2019.
Ia menghimbau para santri, agar menjadi yang rasional, tidak mudah terpapar kampanye hoax, hingga menolak tegas segala bentuk politik uang, dan pada akhirnya memilih untuk tidak golput dalam menentukan masa depan bangsa.
“Jangan pilih caleg karena diberikan uang, karena teman dekat, karena saudara anda dan satu kampong halaman jika menurut anda tidak mampu membawa aspirasi rakyat,” Imbuh Hasbullah.
Hal senada juga Ia sampaikan di hadapan para penyintas kanker Rumoh Singgah Kanker Aceh. Ia menilai, para penyintas kanker merupakan orang-orang kuat, dan teruji mereka juga merupakan bagian penting dalam pemilu mendatang dan memiliki hak pilih seperti yang lainnya.