Pasangan suami istri (Pasutri) penjual nasi pecel di Desa Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh tewas dibunuh karyawan. Pelaku berinisial IS (21) tega membunuh korban karena sakit hati.
IS membunuh M Nasir (50) dan istrinya Roslinda (45) pagi tadi sekitar pukul 03.30 WIB, Selasa (26/2/2019). Saat itu, dia baru bangun dan tiba-tiba masuk ke kamar korban setelah mencongkel pintu.
Pelaku yang sudah mempersiapkan sebilah parang dan pisau itu secara membabi buta membacok Nasir. Keduanya sempat duel. Nasir ambruk bersimbah darah.
Setelah itu, IS menusuk Roslinda menggunakan pisau. Usai beraksi, pelaku melarikan diri. Aksi pembunuhan itu, diketahui tetangga korban dan akhirnya melapor ke polisi.
“Kedua korban meninggal dunia. Ini pembunuhan berencana, karena pelaku sudah mempersiapkan parang dan pisau yang diambil di lokasi,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Trisno Riyanto kepada wartawan di Mapolresta Banda Aceh.
Tak lama berselang, polisi turun tangan melakukan olah tempat kejadian perkara. Beberapa personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) memburu pelaku.
IS akhirnya ditangkap sekitar setengah jam usai beraksi. Lokasinya di Jalan P Nyak Makam di Desa Doy, Ulee Ulee Kareng, Banda Aceh. Dia selanjutnya diboyong ke Mapolresta untuk menjalani pemeriksaan.
Ketika diperiksa, pelaku IS mengaku nekat membunuh majikannya karena sakit hati sering dimarahi. Dia baru dua bulan bekerja di warung nasi pecel milik korban.
“Motifnya sakit hati karena pelaku sering dimarahi,” jelas Trisno didampingi Kasat Reskrim AKP M Taufiq. detik