Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mampir ke kedai kopi Cik Gu di Saree, Kabupaten Aceh Besar, sebelum menuju Lhokseumawe untuk bertemu dengan pemuka masyarakat dan berdialog dengan kaum milenial.
Dalam kesempatan itu, Sandi menyampaikan komitmennya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat melalui usaha kecil dan menengah. Menurutnya, kuliner adalah industri kreatif yang harus didukung penuh.
“Cik Gu ini membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya. Dia memperkerjakan lebih dari 12 orang. Kuliner tidak hanya tempat makan. Di situ ada rasa, gaya, sekaligus melestarikan kekayaan cita rasa makanan setempat,” ujar Sandi dalam keterangannya, Sabtu (2/2/2019).
Di tempat tersebut, Sandi memesan kopi sanger (kopi susu) dan kopi saring serta memakan nasi gurih yang dibungkus daun pisang dengan berbagai menu pilihan ikan, daging, udang, dan telur. Menurut Sandi, rasa kopi sanger Aceh tidak kalah dengan cappucino, malah sanger lebih pas dengan lidah Indonesia.
“Sanger ini harus dipatenkan, menjadi salah satu kekayaan racikan kopi Aceh. Karena rasanya istimewa,” ucap Sandi.
Tidak hanya menjual kopi dan nasi gurih, di warung ini pun menjajakan penganan khas Aceh lainnya, seperti mi Aceh dan kare. Sandi juga turut mempromosikan warung Cik Gu sebelum melanjutkan perjalanan ke Lhokseumawe. Warung Cik Gu ini berada di pegunungan Seulawah. Udara masih terasa segar dan dingin, dengan pemandangan lembah hijau berbukit.
“Pemandangannya asyik. Sambil makan nasi gurih lauk ikan dan menyeruput kopi sanger dan kopi hitam saring, sungguh nikmat buat istirahat sejenak, lempengkan badan. Kalau ke Aceh menuju Lhokseumawe, harus mampir ke warung Cik Gu ini,” promo Sandi yang ditemani Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf atau yang biasa disapa Mualem. detik