Baitul Mal Aceh berhasil mengumpulkan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp 86,4 miliar pada tahun 2018 dengan rincian dari sumber zakat sebesar Rp54 miliar dan Infak Rp32,4 miliar.
Plt Kepala Baitul Mal Aceh, Zamzami Abdulrani, mengatakan Jumlah pendapat ZIS pada tahun 2018 meningkat dari tahun sebelumnya sekitar 11,5 persen. Pada tahun 2017, Pendapatan ZIS sebesar Rp77,5 miliar dengan rincian dari sumber zakat 53,9 miliar dan infak 23 miliar.
“Peningkatan jumlah pendapatan dana ZIS tahun 2018 dikarenakan upaya sosialisasi dan edukasi terus digencarkan lembaga ini, sehingga kesadaran muzaki dalam berzakat pun semakin meningkat,”ujar Zamzami.
Ia melanjutkan, pihaknya terus mengupayakan pendapatan dana ZIS terus bertambah setiap tahunnya. Baitul Mal berusaha memberikan pelayanan-pelayanan yang mudah kepada para muzaki dalam menyalurkan zakatnya melalui lembaga zakat resmi pemerintah Aceh.
Ia menambahkan, upaya lain dalam peningkatan pengumpulan zakat yaitu memperjuangkan aturan zakat sebagai pengurang pajak. Sampai sejauh ini sudah tertampung dalam qanun baru Baitul Mal Aceh Nomor 10 tahun 2018, diharapkan bisa terlaksana dengan baik.
“Selama ini para muzaki khususnya pengusaha mengeluh double tax (pemotongan ganda). Setelah membayar zakat, mereka harus membayar pajak lagi, sehingga merasa sedikit berat,” kata Zamzami.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Muhammad Iswanto, mengatakan untuk memaksimalkan penghimpunan ZIS pada tahun 2019, ia sudah menganggarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat Baitul Mal Aceh beberapa program dan fasilitas penunjang salah satunya aplikasi android bayar zakat online.
“Ini sebagai upaya menjawab tantangan di era yang serba online, sebagian besar masyarakat sudah menggunakan android, maka kita akan permudah mereka dalam membayar zakat. Tahun ini melalui konter saja pengumpulan zakat mencapai Rp 2,7 miliar,” sebutnya.
Iswanto menjelaskan, Baitul Mal Aceh selama ini juga telah memberi kemudahan bagi muzaki yang ingin menyetor zakat dan infak melalui rekening bank dan ATM. Pihak amil Baitul Mal juga siap menjemput zakat ke tempat-tempat muzaki langsung jika diperlukan, sekaligus melayani konsultasi zakat seperti cara menghitung nisab zakat.
“Ini sudah menjadi tugas amil menjemput langsung zakat ke kantong-kantong muzaki, kapan pun muzaki minta menjemput zakatnya akan kita jemput,” tutupnya.