Sebagai daerah rawan bencana, anggaran untuk penanggulangan bencana harus memadai agar kerugian lebih besar bisa dihindari.
Dengan terbentuknya Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Aceh, Pemerintah Aceh siap mendukung dan akan menyesuaikan besaran dana penanggulangan bencana.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, kepada awak media usai melantik TRC Penanggulangan Bencana Aceh, di Aula Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Kamis (13/9/2018).
“Saya akan menyesuaikan kebutuhan dana penanggulangan bencana, terkait kelengkapan sarana prasarana termasuk software untuk mendukung kerja-kerja tim ini. Untuk peningkatan SDM dan membangun jaringan, kita akan menjalin komunikasi dengan tim sejenis di daerah lain agar terbangun jaringan yang lebih luas, baik secara nasional maupun internasional,” ujar Nova.
Sementara itu, dalam sambutannya, Plt Gubernur Aceh itu menegaskan, bahwa sistem kerja tim ini akan terus dikaji, diperdalam dan diperluas. Nova juga menekankan agar tim ini solid, sehingga menghasilkan kerjasama yang baik.
“Sebagai Tim Reaksi Cepat, maka koordinasi tim ini yang cepat dan tepat, akurat dan cermat serta komunikasi efektif dalam menjalankan setiap langkah yang dibutuhkan. Hal ini perlu kami ingatkan, sebab saat bencana terjadi, situasinya tentu serba darurat. Oleh sebab itu kita butuh orang-orang dengan pengetahuan khusus untuk memperkuat tim reaksi cepat ini,” sambung Nova.
Satgas Reaksi Cepat BPBA ditetapkan berdasarkan SK Gubernur. Keanggotan Tim ini terdiri dari lembaga teknis/non teknis yang bertugas melaksanakan kaji cepat bencana dan dampak bencana pada saat tanggap darurat.
Pada kesempatan itu Nova juga mengungkapkan 3 faktor penyebab terjadinya bencana, yaitu meningkatnya populasi manusia, letak geografis Aceh yang berada di titik bertemunya tiga lempeng tektonik, yakni Eurasia, Indo-Australia dan Lempeng Pasifik di sepanjang dasar laut kawasan Samudera Indonesia, dan faktor cuaca atau faktor alam.
“Apapun penyebab bencana, langkah-langkah penanggulangan harus kita perkuat sejak dini. Apalagi kita menyadari bahwa bencana itu kerap datang tidak terduga. Tidak seorang pun yang tahu kapan bencana akan melanda. Yang bisa kita lakukan adalah waspada dan memahami karakter bencana serta siap menerapkan cara penanggulangan yang efektif.
Nova juga mengingatkan, langkah-langkah penanggulangan bencana membutuhkan kesiapan aparatur dan kesiagaan masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh selalu mendorong agar SDM di bidang penanggulangan bencana dan kegiatan terkait sosialisasi untuk membangun kesadaran masyarakat tentang kebencanaan harus terus ditingkatkan.
“Insya Allah, keberadaan tim ini akan membantu program-program penanggulangan bencana di Aceh, sehingga langkah kita untuk meminimalisir kerugian bisa kita lakukan dengan cara yang cepat dan tepat. Ingat, kinerja saudara akan sangat menentukan langkah kita dalam memberi perlindungan bagi masyarakat dari segala ancaman bencana, selamat bertugas,” pungkas Plt Gubernur Aceh.