Multi Donor Fund untuk Aceh dan Nias telah menyelesaikan delapan tahun masa tugasnya dalam upaya rehabilitas dan rekonstruksi pascabencana gempa dan tsunami di Aceh dan Nias.
Dari USD.655 juta anggaran MDF untuk Aceh dan Nias, MDF masih menyisakan dana sebesar USD.25 juta.
Pada kesempatan yang sama Asisten II Pemerintah Aceh Teuku Said Mustafa berharap agar dana sisa MDF tersebut bisa digunakan untuk pembangunan Aceh secara berkelanjutan, diakui sayed asset yang dibangun oleh MDF pasca Tsunmi Aceh itu akan menjadi beban pemerintah Aceh kedepan.
“ini akan menjadi tugas kita untuk merawat apa saja asset-aset yang ditinggalkan oleh MDF, tentu porsi akan kita bagi, yang menjadi tanggungjawab pusat, provinsi maupun kabupate kota”lanjutnya.
Manajer MDF Shammima Khan mengatakan Selama delapan tahun terlibat dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh-Nias, MDF mengelola dana USD655 juta. Namun hingga akhir 2012, dana yang terserap sebesar USD.630 juta. Artinya masih tersisa USD25 juta atau setara Rp242,5 milyar (asumsi kurs USD1=Rp9.700).
Selain tu menurutnya MDF juga telah membangun 20 ribu unit rumah, lebih dari 500 unit kantor pemerintah lokal/balai desa, 700 unit sekolah. Di bidang infrastruktur, MDF mendanai pembangunan lebih 600 kilometer jalan nasional dan provinsi, lebih dari 250 kilometer jalan kabupaten, dan 3.000 kilometer jalan desa.