Berdasarkan data astronomi, hari ini Senin (28/5/2018), matahari akan melintas tepat di atas Ka’bah. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 Wib.
Ketika matahari berada tepat diatas Ka’bah, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka’bah.
Peristiwa ini dikenal dengan nama Istiwa A’dham atau Rashdul Qiblat. Yaitu, ketentuan waktu di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh M. Daud Pakeh mengajak masyarakat untuk memperbaiki dan mengecek kembali arah kiblat, baik di rumah, balai, meunasah, masjid maupun tempat umum lainnya. Dimana Bayang-bayang suatu benda yang berdiri tegak lurus di mana saja pada jam itu akan mengarah ke Ka’bah.
“Untuk pengukurannya cukup menggunakan tiang tegak lurus yang disinari oleh cahaya matahari pada sore hari ketika rahsdul kiblat,” terang Kakanwil.
Sementara pakar Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra Salma, menjelaskan, berdasarkan tinjauan astronomis/falak, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk meluruskan arah kiblat, seperti menggunakan kompas, theodolit, serta fenomena posisi matahari melintas tepat di atas Kabah yang dikenal dengan istilah istiwa a’zam atau rashdul kiblat.
Sehubungan dengan itu, bagi masyarakat yang ingin memverifikasi kesesuaian arah kiblat, dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Pertama, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul; Kedua, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata; dan Ketiga, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom.
Jika ketiga tahapan itu sudah dilakukan, maka bayangan benda yang digunakan untuk memverifikasi itu akan mengarah ke Ka’bah.