Koalisi untuk Advokasi Laut Aceh (Jaringan KuALA),meminta agar pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) pesisir dan laut dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir di seluruh Propinsi Aceh dengan mengedepankan perilaku yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
salah satu nya adalah program konservasi penyu di Lhok Lampuuk Kecamatan Lhoknga Aceh Besar dan Lhok Panga Kecamatan Panga Aceh Jaya.
“Konservasi penyu berbasis masyarakat merupakan salah satu bentuk pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) pesisir dan laut yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dengan tetap mengedepankan partisipasi masyarakat dan juga sebagai pemegang kepentingan di Wilayahnya sendiri.” demikian disampaikan oleh Marzuki, Sekjen Jaringan KuALA.
Koordinator Tim Penyu – Jaringan KuALA Rahmad mengatakan konservasi penyu dilakukan di 2 lokasi berbeda,masing-masing di Babah Dua Lhok Lampuuk Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, dan pantai Panga Gampong Kuta Tuha Aceh Jaya. Rahmad menyatakan pihaknya siap untuk mendampingi masyarakat sehingga program konservasi penyu berbasis masyarakat terus berlanjut ke depan dan di masa yang akan datang.
“Ini merupakan salah satu wujud nyata kesadaran masyarakat untuk mengelola Sumber Daya Alam (SDA) pesisir dan laut yang ada disekitarnya untuk melestarikan spesies langka tersebut dan untuk menambah ekonomi masyarakat dengan wisata edukasi”lanjutnya.
Sementara itu Bupati Aceh Jaya Azhar Abdurrahman mengatakan program tersebut sangat bagus demi mendukung kelestarian penyu di daerah Aceh Jaya.
Bupati berharap Panglima Laot Lhok Panga Aceh Jaya dan masyarakat pesisir setempat untuk menyelamatkan populasi penyu dari kepunahan.