Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh Brigjen Pol. Faisal Abdul Naser berharap adanya panti rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba yang memadai di seluruh Aceh.
Hal itu disampaikan Jenderal bintang satu itu disela-sela pelantikan Kepala BNN Kota Banda Aceh, Kamis (08/03/2018).
Saat ini diakui Faisal, tempat rehabilitasi yang ada di Aceh merupakan panti rehab rawat inap di Rumah sakit jiwa, namun tidak mampu menampung jumlah korban penyalahgunaan narkoba yang ditaksir mencapai 73 ribu orang diseluruh Aceh.
“Angka itu merupakan hasil survey di Aceh pada tahun 2014, sekarang mungkin sudah berapa banyaknya,” ujarnya.
Oleh karena itu BNN Aceh meminta agar ada panti rehab diseluruh Aceh. Apalagi kata dia, pemerintah Arab Saudi juga siap membantu Aceh memberantas narkoba.
“Oleh karena saya berharap adanya panti rehab diseluruh Aceh untuk menyembuhkan korban penyalahgunaan Narkoba. Tapi kalau mau di rawat di Lido maka kita kirim surat kesana, tapi kalau rehab jalan saya siap, tapi yang penting diketahui bahwa di tiap-tiap kabupaten saat ini tidak ada tempat rehab. Padahal yang sakit juga kita sembuhin, ini generasi kita harus kita obatin,” lanjutnya lagi.
Faisal mengakui, pangsa pasar narkoba di Aceh saat ini menyasar generasi muda, mulai dari SMP, SMA dan mahasiswa, bahkan ada narkoba paket hemat.
Pada kesempatan itu Faisal berharap adanya dukungan dari semua pihak untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di Aceh, terutama dari pemerintah Aceh dan DPR Aceh.
“Kita siap, ada pasukan saya, ada kerjasama dengan Polri, kita sama-sama berantas ini, dan kita harapkan DPRA memikirkan BNN ini, saya hanya punya semangat aja, karena kita sudah melebihi kota-kota besar, kita nggak punya alat tapi itu saja sudah 500 kg sabu kita tangkap,”lanjutnya lagi.