Walikota Banda Aceh, H Aminullah Usman meminta pihak PLN meyakinkan para investor bahwa kota Banda Aceh saat ini surplus listrik.
Permintaan ini disampaikan Aminullah saat melakukan pertemuan dengan Manager Area PLN Banda Aceh, Wahyu Ahadi Rauzi dan jajarannya, Jum’at (5/1/2018) di Balaikota.
Dalam pertemuan ini terungkap bahwa kondisi saat ini Banda Aceh mengalami surplus daya listrik. Hal ini diungkapkan Manager Area PLN Banda Aceh, Wahyu Ahadi Rouzi. Katanya, kebutuhan untuk seluruh pelanggan di Banda Aceh, baik untuk rumah tangga dan industri mencapai 89 MW. Sedangkan PLN saat memiliki total daya yang melebihi hingga 15 % untuk melayani wilayah Banda Aceh.
Dengan kondisi ini, Aminullah merasa senang karena krisis listrik yang terjadi selama ini seperti seringnya terjadi pemadaman tidak akan dirasakan lagi oleh masyarakat Banda Aceh.
“Sebelumnya Saya pesimis soal krisis listrik ini akan teratasi dalam waktu yang cepat, tapi kenyataanya saat ini sudah terjadi surplus. Apalagi nanti setelah selesai pembangunan Mobile Power Plant PLTG di Ladong yang menghasilkan 50 MW lagi. Ini tentu akan sangat bagus karena selain memberi kenyamanan bagi warga juga memberi jaminan bagi investor yang akan berinvestasi di Banda Aceh,” ujar Aminullah.
Karenanya, Aminullah meminta kepada pihak PLN agar dapat ikut mensosialisasikan dan menyampaikan kepada para investor soal kesiapan daya listrik di Banda Aceh.
“Jadi listrik bukan lagi sebagai alasan bagi investor enggan masuk ke Banda Aceh, tapi PLN juga harus ikut meyakinkan pihak investor, ” pinta Aminullah.
Aminullah berharap, dengan semakin banyaknya investor yang masuk ke Banda Aceh akan memberikan banyak peluang lapangan pekerjaan bagi warga kota sekaligus menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota yang didampingi Wakil Walikota juga membahas kerjasama dengan pihak PLN yang menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Banda Aceh.