Asisten II Setda Aceh Taqwallah berharap teknik penanaman pangan organik modern dapat dikembangkan di Gampong-gampong dalam upaya mencapai kedaulatan pangan Aceh.
Hal itu dikatakan Taqwallah saat melakukan panen perdana sayur organik di Komplek Pekarangan Edukasi Pangan pada Dinas Pangan Aceh, Jumat 5 Januari 2018.
Di area seluas kira-kira setengah lapangan volly itu ditanami beberapa jenis sayur, sekaligus menjadi lokasi pemeliharaan ikan lele. Beberapa jenis sayur yang ditanam di sana seperti kangkung, sawi, cabai, dan beberapa jenis lainnya.
“Yang paling penting masyarakat mau mencontoh,” ujar Taqwallah.
Taqwallah menjelaskan, hanya dengan teknik tanam sederhana ini dapat menghasilkan sayuran segar yang bernilai ekonomis dan bernilai gizi tinggi.
Ia mengatakan, teknik ini cukup penting untuk digalakkan ke Gampong-gampong di Aceh mengingat selama ini masyarakat Aceh masih tergolong minim dalam mengkonsumsi sayuran.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Mulyadi Nurdin yang mendampingi Taqwallah mengatakan ini merupakan bagian dari Program Unggulan Pemerintah Aceh.
“Dalam program unggulan Pemerintah Aceh ada yang namanya program Aceh Meugoe, Aceh Meulaot, Aceh Troe; ini juga terkait dengan pangan,” katanya.
Hal ini juga dikatakan menjadi alternatif penguatan ekonomi untuk mewujudkan masyarakat sejahtera di tingkat Gampong.
“Pola pengembangannya bisa dengan swadaya masyarakat, atau badan usaha milik gampong, dengan pembinaan dan pendampingan dari Pemerintah Aceh,” jelas Mulyadi Nurdin.