Wakil Ketua DPR Aceh T Irwan Djohan menyatakan lokasi pembangunan kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) jangan diperdebatkan lagi.
“Lokasi pembangunan kampus IPDN jangan diperdebatkan lagi. Percayakan kepada tim survei pembangunan kampus tersebut,” kata Wakil Ketua DPR Aceh T Irwan Djohan di Banda Aceh, Jumat.
Sebelumnya, perdebatan lokasi pembangunan kampus IPDN mengemuka di media massa. Ada dua lokasi yang diperdebatkan, yakni di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Bireuen.
Politisi Partai Nasdem itu mengajak semua pihak untuk mempercayakan lokasi pembangunan kampus IPDN kepada tim survei. Tim survei berasal dari IPDN Pusat.
Menurut dia, tim survei tentu lebih memahami lokasi kampus. Termasuk melakukan kajian lokasi layak dan ideal bagi pembangunan pusat pendidikan bagi pamong praja tersebut.
“Tim survei IPDN pasti akan mempertimbangkan dua kabupaten, mana yang lebih ideal dari segi infrastruktur pendukung, jarak, dan lainnya,” ujar dia.
Karena itu, dia meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan Pemerintah Kabupaten Bireuen bersabar menunggu hasil tim survei. Serta penetapan final lokasi pembangunan kampus IPDN.
Jika dipilih Aceh Besar, masyarakat Bireuen tidak harus kecewa. Pembangunan kampus ini untuk kepentingan Aceh dan Indonesia secara keseluruhannya, kata mantan Ketua Partai Nasdem Kota Banda Aceh tersebut.
Dia menyebutkan, rencana pemerintah pusat membangun kampus IPDN di Aceh patut diapresiasi. Kehadiran kampus tersebut nantinya tentu akan menguntungkan generasi muda Aceh karena tidak perlu ke Pulau Jawa untuk kuliah ke IPDN.
“Kuliah ke tempat lain tentu menelan biaya besar. Dengan adanya IPDN di Aceh, maka akan menghemat biaya pendidikan, biaya hidup dan transportasi bagi praja dari Aceh. Karena itu, kami mendukung pembangunan kampus IPDN di Aceh,” katanya. Antara