Pernyataan Presiden Amerika Serikat Donal Trump yang akan segera memindahkan kedutaan Besar Amerika Serikat ke wilayah Yerusalem sekaligus menjadikannya sebagai ibu kota Israel telah memantik kemarahan dunia.
Berbagai kecaman keras dari berbagai ormas dan kepala negera di dunia pun ditujukan kepada Donal Trump. Kamis kemarin, pemerintah Indonesia juga secara resmi mengecam tindakan sepihak Amerika Serikat.
Tak ketinggalan, ratusan masyarakat Aceh juga ikut mengecam tindakan sewenang-wenang Amerika terhadap Palestina tersebut. Aksi berlangsung didepan Masjid Raya Baiturrahman selepas shalat Jumat itu diikuti oleh sejumlah Ormas seperti KAMMI, KNRP, KRC, Fosma Unsyiah, AlMahira, IMATRA, LDK, Mahasiswa UIN, dan Siswa SMA IT Nurul Fikri.
“Teroris sebenarnya adalah Donald Trump, dan negara teroris sebenarnya adalah Amerika Serikat,”ujar Makhyaruddin Yusuf, Ketua KNRP Aceh saat berorasi. Makhyar juga meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas dengan memutuskan hubungan dengan Amerika serta mengursir Duta Besar Amerika dari Indonesia.
Sementara Tokoh muda Banda Aceh Farid NU dengan tegas menyebutkan apa yang terjadi di Palestina bukanlah konflik, akan tetapi penjajahan oleh Israel terhadap tanah Palestina.
“Kita akan memberikan pembelaan terhadap Palestina, atas dasar apa Amerika menyebutkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel,”lanjutnya.
Sementara itu penanggungjawab aksi Tuwanku Muhammad membacakan pernyataan sikap umat Islam di Aceh terhadap tindakan donal Trump, antara lain mengecam penjajahan yang dilakukan Amerika dan Israel terhadap Palestina, mengecam sikap Amerika yang memindahkan kedutaannya ke Yerussalem, Menolak dengan tegas eksistensi Israel, mengakui Yerussalem sebagai satu-satunya ibu kota Palestina.
Selanjutnya menyerukan umat Muslim untuk bersatu dan membaca qunut nazilah untuk kemenangan dan pembebasan Palestina, mendorong para pemimpin Negara Muslim untuk bersatu melawan penjajahan Israel atas Palestina dan Membantu perjuangan rakyat Palestina dnegan donasi kepada para pejuang dan pengungsinya.