Baitul Mal Diminta Buat Terobosan

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf meminta Baitul Mal se-Aceh melahirkan terobosan-terobosan baru dalam pember­dayaan umat melalui dana zakat, infak dan sedekah (ZIS).

Harapan itu disampaikan gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Plt Kepala Baitul Mal Aceh (BMA), Zam­zami A. Rani saat membuka Rapat Kerja (Raker) Baitul Mal kabupaten/kota se-Aceh tahun 2017, di Hotel Grand Arabia, Banda Aceh, Rabu (15/11).

Raker mengangkat tema “Zakat Berdayakan Umat” juga membahas format pendistribusian zakat untuk penganggu­langan kemiskinan dalam perspektif syariah.

“Pemerintah Aceh dan peme­rintah kabupaten/kota bertanggung jawab atas pengelolaan dana umat ini. Kare­nanya, pelaksanaannya harus beriringan antara ketentuan sya­riat dan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.

Gubernur mengapresiasi kinerja BMA yang menunjukkan kemajuannya. Pada 2016, awalnya pemerintah menargetkan penerimaan Aceh dari sumber zakat sebesar Rp25 miliar. Na­mun dalam Lapor­an Penyelenggaraan Pemerintah Aceh tahun 2016, BMA berhasil mengumpulkan zakat mencapai Rp27,97 miliar.

“Jumlah capaian penerimaan zakat ini 12 persen lebih be­sar dari yang ditargetkan. Sedangkan khusus pendapatan infaq dan sedekah mencapai Rp22,45 miliar,” katasnya.

Meskipun demikian, katanya, BMA masih memiliki pe­kerjaan rumah lebih besar yaitu menggenjot penerimaan agar mencapai potensi zakat berdasarkan penelitian sebesar Rp 1,4 trilliun. Karenanya, kehadiran BMA harus dapat menjadi motor pengumpulan dan penyaluran dana umat yang lebih koordinatif di Aceh.

Kepala Sekretariat BMA, T. Sulaiman SE mengatakan, ra­pat ker­ja tahun ini, pertama untuk me­lakukan koordinasi dengan Baitul Mal se-Aceh dan meningkatkan pe­mahaman program dan kegiatan Bai­tul Mal se-Aceh.

Selain itu juga bersama Baitul Mal se-Aceh akan me­nyusun pedoman/panduan bagi Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal se-Aceh dalam menyusun program pendayagunaan ZIS serta menetapkan target keberhasilan Bai­tul Mal se-Aceh tahun 2018.

Raker berlangsung tiga hari (15-17 November 2017. Peserta ya­ng hadir, Kepala Badan Pelaksa­na dan Kepala Se­kretariat Baitul Mal kabupaten/kota se-Aceh.

Sedangkan dari Badan Amil Za­kat Nasional (BAZNAS) dan dari lokal. Materinya seputar strategi dan sinergisitas Pemerintah Aceh dalam penanggulangan kemiskinan.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads