Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PPWH) Aceh kembali menggelar razia busana di Jalan Teuku Umar, depan Taman Budaya Banda Aceh, Kamis (26/10) pagi.
Turut serta Pomdam Iskandar Muda dan Provos Polda Aceh.
Berbeda dengan razia-razia sebelumnya, pada razia kali ini jumlah pelanggar dari kalangan laki-laki yang bercelana pendek lebih mendominasi dari perempuan yang memakai celana ketat dan tidak menggunakan jilbab.
Plt Kasi Operasi dan Pengawasan Syariat Islam Satpol PPWH Aceh Nasrul Miadi mengatakan banyaknya laki-laki yang menggunakan celana pendek akibat pengaruh budaya kebarat-baratan.
Oleh karena itu Ia mengingatkan dan menghimbau warga Muslim di Aceh khususnya, agar menyesuaikan pakaiannya saat berada di ruang publik, sedangkan nonmuslim agar menyesuaikan dan menghormati pelaksanaan syariat Islam di Aceh.
“Ini gaya baru, gaya westernisasi, ini menyalahi syariat Islam, maka melalui operasi speerti ini kita menyeru kepada warga Muslim agar saat berada diruang publik menyesuaikan pakaiannya, tidak menggunakan celana pendek bagi laki-laki dan celana ketat bagi perempuan,”lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut WH juga membagikan jilbab kepada wanita pelanggar syariat Islam dan kain sarung kepada pelanggar laki-laki. Nasrul mengakui pembagian itu bagian dari sentuhan pihaknya kepada masyarakat agar tidak mengulangi lagi pelanggaran yang sama.
Nasrul juga mengakui dibandingkan razia-razia sebelumnya, pada razia yang dilakukan kali ini jumlah pelanggarnya sudah jauh menurun.