Antrean panjang kendaraan terjadi di sejumlah SPBU di Kota Langsa sejak Senin (2/12) malam. Kondisi tersebut membuat warga terpaksa menginap di pinggir jalan demi mendapatkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) meski stok belum tiba.
Rahmi, warga Langsa yang ikut mengantre untuk kebutuhan distribusi sembako ke Aceh Tamiang, menyebut antrean sudah terbentuk sejak sore hari dan terus memanjang hingga malam.
“Ada yang sudah antre sejak sore. Ada juga yang mulai dari jam 7 malam, padahal minyaknya masih belum sampai stoknya” kata Rahmi.
Rahmi menuturkan banyak warga memilih bertahan di antrean sepanjang malam dengan kendaraan terparkir di badan jalan. Menurutnya, penjualan eceran di tingkat masyarakat melonjak drastis.
“Kalau eceran atau orang-orang jual, ada yang sampai Rp 50 ribu satu botol aqua” ujarnya.
Sementara itu kondisi serupa juga dirasakan warga di Panton Labu, Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara. Juliana, salah seorang warga, mengaku terpaksa membeli BBM eceran karena antrean di SPBU tidak bergerak. “Terpaksa beli eceran, harganya Rp 20 ribu untuk sebotol air mineral sedang” ujar Juliana.
Kelangkaan BBM di daerah memperburuk mobilitas warga di tengah situasi banjir yang masih melanda beberapa wilayah Aceh. belum ada keterangan resmi dari pihak SPBU maupun instansi terkait. (Nurul Ali)


