Update Banjir Aceh: 80 Meninggal, 1500 Luka, 71 Hilang

Pemerintah Aceh melalui Pos Komando (Posko) Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi merilis perkembangan terbaru terkait dampak bencana yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Aceh hingga tanggal 30 November 2025.

Juru Bicara Pengendali Komunikasi Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh Murthalamuddin menyampaikan sejumlah informasi terkait dampak Bencana Hidrometeorologi.

Ia merincikan dampak Terhadap Personil berdasarkan rekapitulasi, tercatat: 89.959 KK / 441.842 jiwa terdampak, 80 orang meninggal dunia
330 orang luka berat, 1.284 orang luka ringan, 71 orang dinyatakan hilang, 229 titik lokasi pengungsian terdata 52.162 KK / 207.017 jiwa mengungsi.

“Angka ini menunjukkan bahwa bencana hidrometeorologi Aceh memberikan dampak yang sangat serius terhadap masyarakat. Pemerintah terus memperkuat upaya evakuasi, pelayanan kesehatan, dan penyediaan bantuan logistik,” ujar Juru Bicara.

Selanjutnya Murthalamuddin merinci kerusakan Materilasing-masing Fasilitas Umum Perkantoran: 9 unit, Tempat ibadah: 19 unit, Sekolah: 12 unit, Pondok pesantren: 1 unit, Jalan terputus: 261 titik, Jembatan terputus: 77 unit.

Kemudian Kerusakan Harta Benda Rumah terdampak/ rusak: 26.736 unit, Hewan ternak hilang/mati: 0 ekor, Sawah terdampak: 138.280 hektare dan Kebun terdampak: 12.000 hektare.

    “Kerusakan infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan, menjadi perhatian serius karena menghambat distribusi bantuan ke beberapa wilayah terdampak. Tim gabungan sedang melakukan pembukaan akses darurat di sejumlah titik kritis,” jelasnya.

    Langkah Penanganan

    Pemerintah Aceh kata Dia terus memperkuat koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota, TNI, Polri, relawan, serta kementerian/lembaga untuk: Mempercepat evakuasi warga di daerah rawan susulan. Memastikan kebutuhan dasar (pangan, air bersih, layanan kesehatan) di seluruh titik pengungsian.

    Melakukan asesmen cepat terhadap kerusakan fasilitas umum dan rumah warga. Menyiapkan langkah pemulihan awal pascabencana.

    Imbauan kepada Masyarakat

    Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi. Warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor diminta mengikuti arahan petugas dan segera mengungsi jika kondisi mengharuskan.

    “Kami memastikan seluruh informasi resmi terkait penanganan bencana akan terus diperbarui melalui kanal komunikasi Pemerintah Aceh. Kami mengajak masyarakat tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan, dan tidak mudah terpengaruh informasi yang belum terverifikasi.” pungkasnya.

    Berita Terkait

    Berita Terkini

    Google ads