Cooking Class Dapur Cerdas Inflasi: Bijak Berbelanja dan Kreatif di Dapur

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Syiah Kuala (USK) menyelenggarakan “Cooking Class bertema Dapur Cerdas Inflasi: Bijak Berbelanja dan Kreatif di Dapur”.

Kegiatan yang berlangsung di Hoco Coffee Lambhuk ini diikuti sekitar 50 anggota DWP USK dan dibuka secara resmi oleh Kepala Tim Perumusan KEKDA BI Aceh Hendy Hadiyan serta Ketua DWP USK Eti Indarti Marwan.

Dipandu oleh Chef Surya Firdaus, para peserta diajak mempraktikkan olahan Ikan Tuna Tumis khas Aceh dengan menggunakan cabai bubuk sebagai alternatif cabai merah segar—bahan yang lebih tahan lama, praktis, dan dapat membantu mengendalikan pengeluaran dapur.

Dalam sambutannya Hendy menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya edukasi publik dalam kerangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

“Cooking class ini bukan hanya tentang memasak, tetapi juga tentang memahami bagaimana keputusan belanja sehari-hari memengaruhi permintaan pasar dan inflasi. Pilihan sederhana seperti mengganti cabai merah segar dengan cabai kering atau bubuk dapat membantu menjaga stabilitas harga,” ungkapnya.

Ketua DWP USK Eti Indarti Marwan menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bank Indonesia.
“Kami berterima kasih atas kolaborasi ini. Edukasi mengenai pilihan bahan masakan yang bijak sangat penting, dan kami berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.

Melalui kegiatan Dapur Cerdas Inflasi Bank Indonesia Provinsi Aceh bersama DWP USK berupaya menegaskan bahwa pengendalian inflasi merupakan tanggung jawab bersama. Kreativitas dan kebijaksanaan para ibu rumah tangga dalam memilih bahan makanan dan mengelola dapur turut menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan di Aceh.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads