Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan literasi serta inklusi keuangan syariah di kalangan pelajar, khususnya para santri. Upaya ini dilakukan untuk menanamkan budaya menabung sejak dini sebagai bekal perencanaan hidup dan kemandirian ekonomi di masa mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kepala OJK Aceh Daddi Peryoga dalam kegiatan Seremonial Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Puncak Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 yang berlangsung di Dayah Jeumala Amal (DJA), Lueng Putu, Pidie Jaya, Selasa (19/8). “Menabung bukanlah hal yang membosankan. Ia adalah bentuk kedisiplinan dan kesiapan menghadapi tantangan hidup. OJK mendukung penuh inisiatif pesantren dalam membangun ekosistem keuangan syariah yang inklusif, sehingga manfaat ekonomi bisa dirasakan santri dan masyarakat sekitar,” ujar Daddi.
Menurut Daddi peringatan HIM menjadi bagian penting dalam mendorong budaya menabung sejak usia muda, sejalan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta Peta Jalan Literasi Keuangan 2021–2025. Dengan demikian, generasi santri diharapkan dapat tumbuh menjadi pribadi yang cakap finansial, mandiri, dan visioner.
Acara tersebut terselenggara berkat kolaborasi OJK dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Industri Jasa Keuangan, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Pidie Jaya, serta DJA. Sebanyak 1.300 peserta yang terdiri atas santri, guru, dan karyawan pesantren turut ambil bagian.
Direktur DJA, Tgk Hamdani AR, menyatakan dukungan penuh terhadap gerakan literasi keuangan yang digagas OJK. “Murid yang terbiasa menabung sejak dini akan tumbuh sebagai pribadi yang mandiri dan siap bersaing di masa depan,” ujarnya.
Sementara itu Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Mahdi Efendi, mengingatkan generasi muda untuk waspada terhadap pinjaman online ilegal dan investasi bodong. “Gunakan uang dengan bijak, sisihkan untuk ditabung, dan rencanakan masa depan dengan baik,” tegasnya.
Sebagai puncak kegiatan ratusan santri DJA membuka rekening tabungan baru melalui fasilitas Bank Aceh Syariah. Antusiasme tampak dari tingginya keterlibatan santri sepanjang acara.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri, Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh Syariah M. Hendra Supardi, Ketua Tim TPAKD Pidie Jaya Bahron Bhakti, serta perwakilan LPS, Aditya Ery Wibowo. Melalui kegiatan ini OJK Aceh bersama para mitra menegaskan komitmennya untuk memperluas akses keuangan syariah yang inklusif, berkelanjutan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat di Bumi Serambi Mekkah.


