Es Kriting merupakan minuman tabung yang menghadirkan kombinasi jeli dan es dalam berbagai varian rasa. Sensasi segar dan nikmat yang ditawarkan di setiap sajiannya membuat Es Kriting semakin digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Memulai usaha sejak 2023 dan menjadi bagian dari UMKM binaan BSI UMKM Center, Mezi pemilik Es Kriting membagikan cerita dibalik penamaan usahanya itu, ”Nama ini diberikan oleh istri saya, inspirasinya dari rambut anak perempuan kami yang bentuknya Kriting sekaligus menjadi pembeda dari brand es tabung lain” kisahnya.
Hal itu semakin memperkuat nama Es Kriting sebagai putusan yang tepat serta memiliki makna tersendiri bagi Mezi. Hadir dengan sembilan varian yang menawarkan cita rasa spesial. ”Best seller kami adalah Es Teler Pokat, yang sangat dicari pelanggan karena memiliki rasa yang khas dan tidak ditemukan di tempat lain” sebut Mezi.
Selain Es Teler Pokat, Vanilla Brown Sugar juga menjadi salah satu favorit pelanggan, ”Ada juga varian lain seperti Spesial Jelly, Coklat Jelly, Mangga Jelly, Sanquick Jelly, Taro Jelly, Vanilla Jelly Brown Dugar, Vanilla Latte Jelly, Lecy Tea Fruit Jelly dan Lemon Yakult Jelly” imbuhnya.
Target market yang dimiliki oleh Es Kriting berbeda-beda, tergantung pada lokasi berjualan. Ia mengatakan, ”Di Pasar Tani mayoritas pelanggan kami adalah pekerja kantoran yang mencari minuman segar dan berkualitas. Di lingkungan pesantren, Vanilla Brown Sugar dan Mango Original menjadi favorit di kalangan santri.”
Bagi Mezi, event menjadi sarana efektif untuk mengenalkan produk, karena dikunjungi oleh banyak orang dan menjadi momen strategis untuk membangun brand awareness. Namun, untuk bisa berpartisipasi dalam event-event tersebut, ia harus melewati berbagai proses seleksi.
”Setiap event memiliki kriteria dan aturan yang berbeda, termasuk dalam seleksi tenant (penjual) yang berpartisipasi. Meskipun tidak selalu lolos, saya menganggapnya sebagai belum rezeki saya” ujarnya.
Ia menambahkan, ”Tapi, ketika sudah berhasil masuk ke satu event, biasanya di tahun berikutnya saya tidak perlu lagi mendaftar karena pihak penyelenggara yang mengundang untuk kembali berpartisipasi, seperti di Aceh Ramadhan Festival 2025 ini.”
Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk Es Kriting, Mezi menilai penting untuk memiliki legalitas guna menjamin keamanan produk. ”Kami telah mengantongi dua izin utama, yaitu Sertifikat Halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Sementara untuk Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), saya telah berkonsultasi dengan beberapa pihak dan saat ini belum diperlukan untuk usaha minuman seperti kami” imbuhnya.
Tantangan pun tak luput dalam menjalani usahanya, terutama dalam ketersediaan bahan baku. ”Buah Alpukat dan Mangga yang sering mengalami kendala karena bersifat musiman, tapi Alhamdulillah, kami telah menjalin kerja sama dengan supplier tetap yang memastikan stok tetap tersedia” tambahnya.
Seiring waktu kehadiran usaha serupa juga kian banyak, terutama di bulan Ramadhan namun tak menciutkan daya saing Es Kriting, ”Sebagian besar dari mereka tidak bertahan lama karena hanya ada selama bulan puasa, sementara kitaa (Es Kriting) tetap ada di hari biasa” ucapnya mantap.
Saat ini, Es Kriting hanya beroperasi di Banda Aceh, namun ada beberapa orang yang telah menghubungi Mezi menyatakan ketertarikan untuk membuka cabang Es Kriting di daerah mereka.
”Mereka minta Franchise Es Kriting, seperti di Takengon dan Simeulue, untuk sekarang saya belum siap, tapi jika HAKI sudah selesai, Insyaallah akan kita pertimbangkan, sekaligus dapat membuka peluang lapangan pekerjaan di berbagai daerah di Aceh” sebutnya
Lokasi Es kriting sendiri berada di Simpang 4 Batoh samping E-Catering, Simpang 4 Lamgugoep, Blang Padang pada Sabtu-Minggu, dan Car Free day (CFD). Mezi berharap Es Kriting dapat terus bertahan dan semakin dikenal di berbagai daerah, tidak hanya di Banda Aceh tetapi juga di seluruh Aceh, bahkan di luar daerah. (Nurul Ali).
(0651) 8016333
0811681020
