PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan menetapkan sejumlah keputusan penting untuk memperkuat arah bisnis perseroan ke depan. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp1,05 triliun atau setara 15% dari laba bersih tahun buku 2024 kepada para pemegang saham.
Besaran dividen per lembar saham BRIS tahun ini ditetapkan sekitar Rp22,78, meningkat 22,86% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp18,54 per lembar. Kinerja solid ini sejalan dengan capaian laba bersih BSI sepanjang tahun 2024 yang mencapai Rp7,01 triliun, dengan total aset sebesar Rp409 triliun. Tanggal distribusi dividen akan diumumkan lebih lanjut.
Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menyampaikan bahwa pembagian dividen merupakan bentuk apresiasi atas kepercayaan dan dukungan para pemegang saham. Selain itu, sebanyak 20% dari laba bersih disisihkan sebagai cadangan wajib, dan 65% sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan.
Dalam agenda yang sama, RUPST menetapkan Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama yang baru menggantikan kepemimpinan sebelumnya. Ia akan didampingi oleh Bob Tyasika Ananta sebagai Wakil Direktur Utama, serta jajaran direksi yang terdiri dari Zaidan Novari untuk posisi Direktur Wholesale Transaction Banking Kemas Erwan Husainy sebagai Direktur Retail Banking, Anton Sukarna menjabat Direktur Sales & Distribution, Muharto di posisi Direktur Information Technology, Grandhis Helmi Harumansyah sebagai Direktur Risk Management, Arief Adhi Sanjaya sebagai Direktur Compliance & Human Capital, Ade Cahyo Nugroho sebagai Direktur Finance & Strategy, dan Firman Nugraha sebagai Direktur Treasury & International Banking.
Adapun susunan Dewan Komisaris ditetapkan sebagai berikut: Muhadjir Effendy sebagai Komisaris Utama, didampingi oleh Felicitas Tallulembang, Meidy Firmansyah, Mochammad Agus Rofiudin, dan Kamaruddin Amin. Nizar Ahmad Saputra, Muhammad Syafii Antonio, serta Addin Jauharuddin ditetapkan sebagai Komisaris Independen.
Sementara itu susunan Dewan Pengawas Syariah juga diperbarui dengan Hasanudin sebagai Ketua, serta Mohammad Hidayat, Oni Sahroni, dan Abdul Ghofur Maimoen sebagai anggota.
Seluruh pengangkatan pengurus ini akan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bob Tyasika Ananta menyebut bahwa strategi yang dijalankan sepanjang 2024 menjadi kunci keberhasilan kinerja BSI, antara lain dengan penguatan infrastruktur transaction banking seperti peluncuran BYOND by BSI dan perluasan jaringan mesin ATM/CRM, EDC, BSI Agent, serta merchant QRIS. BSI juga mengembangkan model bisnis baru yang berbasis pada produk emas, tabungan haji, bancassurance, dan bisnis treasury.
Selain penetapan dividen dan pengurus baru, RUPST juga menyetujui sejumlah agenda strategis lainnya. Di antaranya adalah pengesahan laporan tahunan dan laporan keuangan tahun buku 2024, penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku 2025, serta penetapan tantiem dan remunerasi bagi Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah.
RUPST juga menyetujui laporan penggunaan dana hasil penawaran umum sukuk mudharabah, pembaruan Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) Perseroan, serta penetapan plafon hapus tagih atas piutang pokok macet yang telah dihapus buku.
“Atas nama manajemen, BSI menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan, seraya berkomitmen untuk terus memperkuat proses bisnis, layanan, serta kapabilitas bisnis maupun sumber daya manusia BSI,” tutup Bob.