Hangatnya Ramadan, Berbuka Puasa Bersama di Masjid Raya Baiturrahman

Menjelang akhir Ramadan 1446 Hijriah, warga Kota Banda Aceh dan sekitarnya memadati halaman Masjid Raya Baiturrahman untuk berbuka puasa bersama keluarga dan teman, pada Rabu (26/3). Suasana Ramadan semakin terasa denga takjil yang juga disediakan oleh pihak masjid.

Sejak sore, warga mulai berdatangan dan duduk berkelompok di pelataran masjid yang menjadi ikon Kota Banda Aceh. Pengunjung membawa makanan sendiri untuk berbuka, namun panitia masjid juga membagikan takjil berupa kurma, kue, serta minuman manis kepada jamaah.

“Pengunjung yang berbuka puasa di Masjid Raya Baiturrahman setiap hari selalu ramai, mencapai lebih dari 2.000 orang” ungkap Tgk. Mukhtar, Kasubbag Tata Usaha UPTD Pengelola Masjid Raya Baiturrahman Aceh, DSI Aceh.

Selama Ramadan, pihak masjid menyediakan takjil sebanyak 250 porsi per hari. “Setiap orang mendapatkan satu cup minuman segar, satu cup kanji rumbi, dua potong kue, dan tiga biji kurma,” terang Tgk. Mukhtar.

Salah satu pengunjung, Fitri, mengatakan jika berbuka puasa di Masjid Raya Baiturrahman memberikan pengalaman Ramadan yang berkesan baginya. “Buka di rumah atau di kafe kan sudah biasa, ini pengalaman berbeda bagi saya di Ramadan ini, senang aja rame-rame” ujarnya.

Pengalaman serupa juga dirasakan oleh Dinda dan Rani, mahasiswa tingkat awal di salah satu universitas negeri di Banda Aceh ini mengatakan jika mereka sudah beberapa kali berbuka di masjid ini. Selain suasana yang menyenangkan, bubur kanji rumbi adalah takjil yang mereka nantikan.

“Buburnya enak, kan memang khas Ramadan kalau di luar Ramadan pasti sulit dapatnya,” kata Rani. Shalat tarawih juga menjadi ibadah yang ditunggu oleh Dinda. “Udah buka, kita nggak balik dulu, lanjut sampai tarawih selesai baru pulang” timpalnya.

Menghadapi ketertiban aturan sholat maghrib berjamaah, Tgk. Mukhtar mengatakan telah mengerahkan karyawan masjid untuk mengarahkan pengunjung untuk sholat berjamaah.

“Pihak Masjid Raya Baiturrahman telah menugaskan karyawannya untuk mengarahkan pengunjung agar shalat berjamaah terlebih dahulu, lalu melanjutkan makan setelahnya” jelasnya.

Selain itu, menurutnya kesadaran masyarakat pada aturan masjid cukup baik, “Melaksanakan shalat maghrib berjamaah, dan menjaga kebersihan masjid dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, “yang tidak tertib sedikit” imbuhnya.

Selama Ramadan, Masjid Raya Baiturrahman menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial, seperti Aceh Ramadan Festival 2025 yang digelar pada 12–17 Maret lalu. Selain berbuka puasa, masjid juga mengadakan shalat tarawih berjamaah, tadarus Al-Qur’an, serta i’tikaf bersama untuk mencari Lailatul Qadr di sepuluh malam terakhir Ramadan. (Nurul Ali)

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads