Arus Mudik di Aceh Meningkat, Dishub Siapkan 11 Kapal untuk Penyeberangan

Puncak arus mudik Lebaran 2025 di Aceh diperkirakan terjadi dua hingga tiga hari sebelum Idulfitri. Pemudik mulai memadati Terminal Batoh dan Lueng Bata, Banda Aceh, sejak Rabu malam (26/3). Di Terminal Batoh, antrean panjang terlihat sejak sore.

Beberapa perusahaan otobus menambah armada untuk mengakomodasi lonjakan penumpang. “Kami menambah tiga-lima armada tambahan agar semua penumpang bisa terangkut” ujar salah satu pengelola bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang tak menyebutkan namanya.

Di Pelabuhan Ulee Lheue, arus mudik masih terpantau normal. General Manager ASDP Banda Aceh, Rudy B. Hanafia, mengatakan bahwa puncak arus mudik diprediksi terjadi dua hari sebelum Lebaran, sedangkan lonjakan wisatawan ke Sabang biasanya mulai terlihat pada hari kedua Lebaran, seperti dikutip dari Modus.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh, T. Faisal, mengatakan 11 kapal telah disiapkan untuk melayani penyeberangan selama arus mudik. Armada tersebut terdiri dari empat kapal cepat, enam kapal roll-on/roll-off (Ro-Ro) untuk angkutan kendaraan, dan satu kapal perintis yang melayani rute di Calang.

Pihaknya juga menyiapkan berbagai fasilitas transportasi guna memastikan kelancaran perjalanan sejak awal Maret. “Kami telah mengatur penambahan perjalanan kapal, khususnya untuk rute Sabang, yang umumnya mengalami peningkatan jumlah penumpang usai Lebaran,” jelasnya.

Kapolda Aceh, Irjen Pol. Dr. Achmad Kartiko, bersama jajaran kepolisian, meninjau langsung Pos Pengamanan (Pos Pam) Lebaran 2025 di Batee Iliek, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen. Ia memastikan kesiapan pos serta personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, dan tenaga kesehatan.

Harga tiket yang terpantau di situs tiket.com dan Ferizy pada Kamis siang (27/3). untuk transportasi bus jalur darat, tarif dari Banda Aceh-Lhokseumawe Rp159.500, Banda Aceh-Langsa Rp273.000, Banda Aceh-Takengon Rp250.000 dan Banda Aceh-Meulaboh Rp.162.000 dengan bus mini Hiace. Sementara harga tiket kapal laut dari pelabuhan Ulee Lheu-Balohan mulai dari Rp35.000 hingga Rp125.000, menyesuaikan dengan usia penumpang dan jenis kapal yang digunakan.

Sebelumnya, pemerintah Aceh meluncurkan program mudik gratis 2025, mencakup 16 rute darat dari Banda Aceh ke berbagai kabupaten. Selain itu, layanan mudik gratis ini juga mencakup jalur laut dengan rute Ulee Lheue–Balohan (Sabang) dan Pulau Simeulue–Sumatra, dengan kuota lebih dari 2.000 penumpang.

Meski terjadi lonjakan penumpang di terminal dan pelabuhan, arus mudik sejauh ini tetap terkendali, dengan beberapa titik kemacetan di kawasan perbatasan dan persimpangan utama. Pihak berwenang mengimbau pemudik untuk tetap berhati-hati serta mematuhi aturan lalu lintas guna menghindari kecelakaan.

Dishub Aceh memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 27–28 Maret 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Dishub telah berkoordinasi dengan operator kapal untuk menambah frekuensi perjalanan jika diperlukan. (Nurul Ali)

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads