Makanan bergizi sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan protein yang mendukung pertumbuhan otak dan tubuh. Namun, seringkali anak-anak sulit untuk mengonsumsi makanan bergizi yang satu ini yaitu ikan. Ini juga yang menjadi tantangan bagi orangtua, bagaimana membuat agar si kecil menyukai ikan.
Masalah tersebut membuat Maulidiya Izzati berusaha mencari solusi, “Saya mencari cara agar anak saya tetap bisa mengonsumsi ikan tanpa kesulitan atau repot, solusi sederhana tapi efektif d pada ikan teri kecil-kecil yang biasa disebut dengan “bileh bu” dalam bahasa Aceh.”
Ikan teri ini berukuran kecil dan halus, membuatnya mudah untuk dimakan oleh anak-anak tanpa khawatir tersedak dengan tulang karena tulangnya kecil dan tidak berbahaya. Awalnya Maulidiya mengolah ikan teri dengan cara dikukus seperti pepes, namun karena teksturnya yang lembek masih tidak menarik perhatian anak-anak.
Lalu ia mencoba dengan mengorengnya, “Ternyata anak-anak sangat menyukainya” kisahnya. Tekstur yang crispy dan renyah mirip seperti kerupuk membuat mereka lebih lahap makan ikan teri ini.
Solusi itu memberi inspirasi bagi Izzati sapaan akrabnya, untuk berinovasi dengan menjadikannya sebagai bisnis, “Saya berpikir mungkin ada orang tua lain yang mengalami masalah serupa, saya coba menawarkan ke teman-teman yang punya masalah sama, ternyata anak mereka pun menyukainya” tambahnya.
Dari sana, Izzati memulai bisnis kecil-kecilan dengan modal awal Rp100.000 dengan sistem pre-order, yang awalnya hanya satu kilogram per hari. Seiring waktu, pesanan kian meningkat. Ia mulai memproduksi hingga tiga kilogram per hari dan terus mengembangkan proses produksi, terutama dalam hal bumbu dan rasa.
Tidak mudah, bahkan ia harus mengalami gagal rasa berkali-kali, “Kami melakukan sekitar 32 kali trial and error untuk mendapatkan formula yang pas” kenangnya. Semua usahanya memberikann hasil yang memuaskan, produk Teriku diterima dengan baik oleh orang tua dan anak-anak.
Berbeda dengan produk ikan teri kering yang biasa dijual, Teriku menggunakan ikan teri segar yang langsung diolah begitu didapatkan dari nelayan di Lampulo, Kota Banda Aceh. Ikan teri yang digunakan adalah ikan teri basah, bukan yang diasinkan seperti teri Medan.
Sebagai lulusan pertanian dengan latar belakang di bidang pengolahan pangan, ia memiliki pengetahuan tentang desain kemasan dan branding. “Berawal dari pemikiran, gimana agar produk ini diingat terus, lalu lahirlah nama “Teriku”” jelasnya.
Ia menyebutkan keunggulan dari proses produksi Teriku yang telah menggunakan penggorengan modern dengan spinner untuk mengurangi kandungan minyak yang dapat memperpanjang masa simpan produk. Selain itu, ia juga mengklaim jika produk Teriku bebas dari pengawet dan penyedap, ”Kita tidak pakai penyedap jadi aman untuk anak-anak” tegasnya.
Izzati menyadari jika ikan teri bersifat musiman sehingga ini menjadi tantangan, karena ketiadaan ikan teri dapat menghambat produksi Teriku sendiri. “Kami mulai produksi pada bulan Oktober 2022, kebetulan musim ikan teri, tetapi ketika masuk bulan Januari dan Februari, ikan teri ini sama sekali tidak ada. Ini membuat kami bingung, karena jika berhenti produksi, pelanggan mungkin berpikir produk ini hanya tersedia musiman” ujarnya.
Dari pengalaman tersebut, Izzati mulai mempelajari dan memahami pola musim ikan teri dan menyimpan stok lebih banyak ketika ikan teri sedang melimpah. Dengan begitu, ia bisa memastikan produk tetap tersedia meski ikan teri tidak selalu ada.
Produk Teriku tersedia dalam beberapa ukuran kemasan mulai dari ukuran 50 gram, 250 gram, hingga 500 gram sehingga konsumen bisa menyesuaikan sendiri sesuai kebutuhan, baik untuk camilan pribadi, konsumsi keluarga, atau sebagai oleh-oleh.
Izzati juga terus melakukan inovasi dengan menambah varian rasa, seperti jagung, sapi panggang, dan pedas, “Walaupun anak-anak lebih menyukai rasa gurih dan manis, untuk pedas kami tetap membatasi” ungkapnya.
Produk Teriku telah mengantongi izin PIRT, sertifikasi halal, dan sedang dalam proses uji kandungan serta sertifikasi BPOM. Saat ini, produk Teriku sudah hadir di Simpang 5 Grocery dan Almond Factory, serta beberapa toko lain.
“Kami juga sedang mengembangkan pemasaran melalui platform media sosial seperti Instagram dan YouTube untuk lebih memperkenalkan manfaat dan keunggulan Teriku kepada masyarakat” tutupnya. (Nurul Ali)
Teriku, Cemilan Ikan Teri yang Bikin Teringat Terus
Google ads