BPKA dan USK Kembangkan Aplikasi Mobile e-Samsat Aceh “Seudati”

Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala (USK) mengembangkan aplikasi Mobile e-Samsat Aceh bernama “Seudati” untuk mempermudah wajib pajak dalam melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) melalui kanal resmi.

Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Aceh (PAA) dari sektor PKB dan menciptakan sistem pengelolaan pajak kendaraan yang lebih baik di Aceh.

Setelah prototipe aplikasi selesai, dilakukan pengujian kelayakan dengan calon pengguna untuk mendapatkan umpan balik terkait fungsi dan tampilan aplikasi sebelum peluncuran resmi. Selain itu, tim pengembang juga bekerja sama dengan tim IT e-Samsat Aceh untuk mengintegrasikan aplikasi Mobile Seudati dengan Back-end e-Samsat Aceh yang telah berjalan. Langkah ini krusial guna memastikan bahwa data transaksi tercatat secara akurat dan langsung terhubung dengan sistem utama.

Proses integrasi melibatkan diskusi intensif antara tim pengembang dari USK dan tim BPKA, khususnya Bidang Pendapatan. Tujuannya adalah memastikan semua komponen sistem dapat berfungsi secara harmonis, sehingga pengguna dapat merasakan kemudahan dalam transaksi serta memperoleh informasi real-time terkait PKB.

Kepala BPKA, Reza Saputra, mengapresiasi kolaborasi ini dengan menyatakan, “Kerja sama dengan UPT Laboratorium Terpadu USK memperluas implementasi digitalisasi pendapatan daerah, meningkatkan kualitas layanan publik, serta mengoptimalkan penerimaan dari sektor PKB.”

Senada dengan itu, Rahmad Dawood, Kepala UPT Laboratorium Terpadu USK, menyampaikan, “Kolaborasi ini merupakan wujud sinergi antara akademisi dan pemerintah dalam menyelesaikan tantangan di bidang perpajakan. Keahlian yang dimiliki USK dapat memberikan kontribusi nyata bagi Pemerintah Aceh dan masyarakat selaku wajib pajak. Kami berharap aplikasi ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.”

Lebih lanjut, Rahmad Dawood menambahkan bahwa kerja sama ini menunjukkan bagaimana dunia pendidikan dan praktik nyata dapat menghasilkan solusi yang efektif. “Para mahasiswa dan peneliti USK dapat menerapkan keilmuan mereka dalam proyek ini, sekaligus memperoleh pengalaman praktis yang berharga,” ungkapnya.

Pengembangan aplikasi Mobile Seudati ini menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan layanan publik yang lebih transparan, efisien, dan mudah diakses. Teknologi modern yang dihadirkan akan membantu wajib pajak dalam melakukan pembayaran PKB dengan lebih mudah dan cepat.

Harapannya, Aplikasi Seudati ini dapat segera digunakan oleh masyarakat setelah terintegrasi dengan Sistem Elektronik Registrasi dan Identifikasi (ERI) Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri).

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads