Siapa pun menyadari saat ini akses ilmu pengetahuan tidak hanya dari buku saja, tapi pengetahuan bisa didapatkan di mana saja. Apalagi di tengah kemajuan digitalisasi, akses semakin mudah, tak terkecuali jika ingin mahir dalam berbahasa asing dan bidang lainnya.
kemudahan akses itulah yang disediakan oleh eDucate by Paprika Studio, pengembang aplikasi Android yang berfokus pada dunia pendidikan.
Faraisha adalah salah satu Co-Founder (perintis) Paprika Studio dan menetap di Banda Aceh.
eDucate by Paprika Studio telah mengembangkan tujuh aplikasi pembelajaran di Playstore diperuntukkan bagi yang ingin meraih impian, seperti untuk belajar asing Inggris dan persiapan untuk mengikuti CPNS.
Ica sapaan akrabnya, mulai aktif di dunia programmer sejak tahun 2015. Ia bercerita, suaminya kala itu melihat banyak anak muda Aceh yang memiliki kompetensi untuk melanjutkan studi ke luar negeri dan mendapatkan beasiswa, “Tapi mereka tidak memiliki kesempatan untuk belajar bahasa Inggris, itulah awal mula inspirasi kami.”
Lalu pada tahun 2017, ketika persiapan mengikuti CPNS, pasangan suami istri ini merasa belajar dari buku sangat tidak efisien karena terbatasnya aksesibilitas sedangkan mereka berharap bisa belajar di mana saja, bahkan sambil tidur atau makan, “Dari situ, saya berpikir, kenapa tidak mencoba membuat aplikasi sederhana yang bisa membantu belajar lewat handphone.’
Setuju dengan ide tersebut, partner Faraisha mulai membuat aplikasi sederhana, namun pada awalnya masih berupa file di handphone saja, belum tersedia di Playstore. Akhirnya, pada tahun 2019, Ica memutuskan resign dari pekerjaannya dan concern untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi yang sudah mereka buat, agar bisa digunakan oleh orang banyak.
Pada tahun 2020, mereka meluncurkan aplikasi-aplikasi tersebut di Playstore, meskipun masih sangat sederhana tapi mereka memiliki mimpi besar untuk memberikan kemudahan dan pengalaman pengguna (akses) bagi yang memiliki mimpi.
EDucate by Paprika Studio menyediakan pilihan untuk akses materi, gratis dan premium juga bebas iklan, “Jika pengguna merasa terganggu dengan iklan, mereka bisa membeli fitur untuk menghilangkannya, seperti pada YouTube’ ungkapnya.
Dengan harga masih di bawah 100 ribu, pembelajar dapat mengakses materi dari aplikasi EDucate by Paprika Studio, “Harapan orang-orang akan beralih menggunakan aplikasi kami” Harga yang terjangkau membuat pengguna hadir dari Bandung, Jakarta da Surabaya, “Ini adalah tiga kota terbesar dengan pengguna aplikasi kami di Indonesia, Aceh sendiri masih sedikit yang kenal” ujarnya tak menduga.
Iklan yang ada di aplikasi menjadi penghasilan yang didapatkan, meskipun pendapatan dari iklan di Indonesia kecil, mereka menyadari potensi pendapatan iklan di luar negeri cukup besar, dan membuka peluang EDucate by Paprika Studio untuk pasar internasional dengan menyediakan bahasa-bahasa internasional, “Aplikasi TOEFL kami, misalnya, memiliki banyak pengguna dari India, Filipina, Thailand, dan Amerika Serikat.”
Ia menambahkan dibandingkan dengan aplikasi lain, eDucate by EDucate by Paprika Studio dirancang untuk mereka yang suka belajar mandiri, tanpa guru, “Karena kami membuat materi dengan bahasa yang mudah dipahami, jadi pengguna bisa belajar kapan saja, di mana saja.”
Menurut Ica, bisnis teknologi saat ini semakin menantang dengan hadirnya competitor di bidang yang sama, tapi ia menilai itulah saatnya untuk terus tumbuh, “Kami melihat ini sebagai tantangan untuk keluar dari zona nyaman terus berkembang dan tidak kalah bersaing.”
Menjadi bagian komunitas dan mengikuti kompetisi juga menjadi cara Ica dan partner untuk terus memperluas jaringan agar peluang EDucate by Paprika Studio dapat dikenal lebih luas, “Ya, seperti juara 1 di ajang Aceh Muslim Preneur (AMP) 2024 dan gabung dalam BSI UMKM Center, terasa sekali manfaatnya, di Aceh, di Banda Aceh terutama, ‘Oh, ternyata adalah lhoh! aplikasi punya orang Aceh’ sendiri.”
Selain itu, “Manfaatnya bukan hanya berupa lompatan, tetapi juga ilmu yang kami dapatkan dari program-program ini, kami juga jadi lebih mudah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, dan dibantu oleh BSI” sambungnya.
Strategi marketing yang dilakukan oleh Ica dengan memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pengguna yang lebih luas, “Kami mengelola EDucate by Paprika Studio masih berdua, kami terbantu dengan kemudahan teknologi saat ini, satu platform diakses oleh banyak orang.”
Saat ini, aplikasi eDucate by Paprika Studio hanya tersedia untuk Android, namun tak menutup kemungkinan juga akan tersedia di iOS, “Ke depan kami juga akan mengembangkannya ke iOS, untuk iOS membutuhkan perangkat keras khusus dari Apple, yang menjadi tantangan tambahan.”
Namun keamanan data pengguna juga menjadi isu krusial sekarang, mengenai ini Ica menjelaskan, “Kami sangat memperhatikan privasi pengguna dengan tidak mengumpulkan data apapun dari perangkat mereka, memastikan bahwa data pengguna tetap aman dan tidak disalahgunakan.”
“Setelah ini (AMP 2024), kami berencana untuk berkolaborasi dengan pihak ketiga untuk mendiversifikasi (produk) pendapatan. Misalnya, bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk memasarkan tempat belajar mereka melalui aplikasi eDucate by Paprika Studio dan kami juga sedang mempertimbangkan model berbayar dengan membuka kunci soal-soal tertentu.” (Nurul Ali)