Tips Aman Gunakan Radio Intercom Helm Saat Berkendara

Seiring dengan tuntutan serta perkembangan teknologi tentunya sangat mempengaruhi pada gaya berkendara. 

Hadirnya teknologi yang semakin canggih dibuat untuk memanjakan dan mempermudah aktivitas berkendara, salah satunya adalah dengan kemunculan perangkat radio intercom yang memungkinkan antar pengendara bisa saling berkomunikasi dengan mudah terhadap pengendara lainnya.

Berbeda dengan rancangan perangkat jaman dulu yang umumnya di opeperasikan dengan cara digenggam, kini radio intercom dibuat lebih praktis tanpa harus dioperasikan selalu menggunakan tangan alias handsfree, alhasil relatif tidak mengganggu aktifitas serta relatif masih aman buat si pengendara.

Hal itu karena perangkat tersebut pada umumnya diletakan di bagian helm pengendara sehingga baik bagian speaker dan microphone yang digunakan berada satu paket dengan bentuk yang ringkas dan sederhana. 

Perangkat ini membantu komunikasi antar pengendara menjadi lebih mudah tanpa harus berteriak atau berjalan beriringan saat berkendara.

Namun perangkat telekomunikasi seperti intercom helm sebenarnya dianjurkan untuk tidak digunakan saat berkendara, alasannya karena bisa menggangu konsentrasi dan fokus saat berkendara serta dapat menyebabkan pengendara tidak waspada akan adanya suara-suara darurat di jalan raya, seperti klakson, sirine ambulance, sirine polisi, atau bunyi sirine pintu palang kereta api.

Berikut 5 (Lima) tips Aman dari Reza Novendri yang berprofesi sebagai Instructor Safety Riding dari Capella Honda Aceh, hal ini bisa kita aplikasikan saat hendak berkendara menggunakan perangkat radio intercom. Yuk mari kita simak bersama:

1.Tangan tetap mengontrol sepeda motor

Dengan fitur canggih yang terdapat pada interkom bisa lebih memudahkan komunikasi hanya dengan perintah suara dan lebih meminimalisir penggunaan tombol pada perangkat tersebut saat pengoperasiannya. Sehingga tangan pengendara tetap bisa standby di setang kemudi untuk mengontrol sepeda motor secara penuh, dan tidak menggangu pengendalian throttle, handle rem dan kopling, klakson serta tombol lainnya pada sepeda motor saat berkendara.

2. Pasang di posisinya yang tepat

Pasang perangkat interkom di posisi yang tepat seperti di samping helm, hindari pemasangan perangkat di posisi yang kurang tepat seperti di bagian depan atau di kaca helm yang berpotensi menggangu visibilitas atau pandangan pengendara saat digunakan.

3. Gunakan pada kondisi yang aman

Hindari berkomunikasi menggunakan intercom saat kecepatan tinggi atau saat kondisi padat lalu lintas. Kurangi kecepatan dan perhatikan kondisi sekitar saat melakukan komunikasi, tentunya agar pengendara bisa lebih aman dan tetap dalam kondisi waspada dan sigap ketika ada potensi bahaya saat berkendara.

4. Jangan dengarkan musik

Walaupun dilengkapi dengan beragam fitur yang memanjakan penggunanya, gunakan intercom hanya sebagai alat komunikasi saat berkendara. Hindari penggunaan intercom sebagai alat untuk mendengarkan musik, karena bisa memecah konsentrasi dan berpotensi kehilangan focus saat berkendara.

5. Gunakan volume yang tepat

Suara pada alat komunikasi intercom disarankan jangan terlalu keras, atur volumenya pada posisi yang tepat sehingga selain bisa mendengar suara intercom dengan jelas, tapi yang terpenting pengendara masih bisa mendengar suara di sekitar atau suara di luar helm dengan baik.

Selain itu, Jangan lupa untuk selalu gunakan peralatan keselamatan berkendara seperti helm, jaket sepatu dan sarung tangan serta patuhi aturan lalu lintas agar kita #Cari_Aman saat berkendara di jalan raya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads