Ikatan Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat (IMPM) Mutiara Raya menggelar maulid Nabi Muhammad SAW 1446 hijriah di Aula Arafah Gedung Asrama Haji Embarkasi Aceh, Rabu (4/12/2024), malam.
Kegiatan tersebut turut dirangkai dengan takziyah kubra ba’da magrib yang dipimpin Prof Dr H Basri A Bakar M,Si Takziyah, diniatkan kepada keluarga dan masyarakat Mutiara Raya yang telah berpulang ke rahmatullah. Kemudian santunan anak yatim yang diserahkan oleh pengurus dan tokoh IMPM Mutiara Raya sekaligus pelantikan Pengurus Asrama IMPM Mutiara Raya 2024-2025.
Sementara ceramah maulid diisi oleh Ustadz Zikran Amnar, Lc, MA. Tema maulid kali ini yaitu “Membentuk Generasi Berakhlak Mulia melalui Iman dan Taqwa dengan Meneladani Rasulullah SAW serta Revitalisasi Silaturahmi Masyarakat Mutiara Raya”
Ketua Presidium IMPM Mutiara Raya, Prof Dr Teungku Hasanuddin Yusuf Adan, MA mengajak para hadirin khususnya warga Mutiara agar senantiasa meneladani ke-istiqamahan Rasulullah SAW dalam mengemban dakwahnya. Meski ada jalan terjal, halangan dan rintangan yang mesti dilalui. Akan tetapi Rasulullah mampu melewati itu semua dengan ikhtiar dan keteguhannya dibarengi doa seraya memohon pertolongan Allah SWT.
Teungku Hasanuddin mengisahkan, dulu ada seorang pemuda kulit hitam di Amerika yang mendapat menapaki jejak usahanya yang diilhami dari kisah nabiyullah Nuh As. Pemuda ini mengambil sifat dan sikap nabi Nuh ketika mendapatkan cemoohon dari kaumnya, namun ia sabar, tegar dan menghiraukan cemoohoannya. Dari sepenggal cerita itulah pemuda tersebut ini bangkit dan mengantarkan jalan usahanya berkat keteguhannya menjadi seorang pengusaha yang sukses dan dikenal di negerinya. Dulu saat mengenyam pendidikan ia pernah mendapat intimidasi ras, dikucilkan di kelasnya karena berkulit hitam, tapi takdir berkata lain, ia menjadi orang sukses dengan pendapatannya yang ia raup buah hasil istiqamahannya berkah kisah-kisah para anbiya. Pemuda itu adalah David Steward, seorang pengusaha dari perusahaan teknologi komputer.
“Langkah dan jejak pengalaman dari kisah anbiya dan Rasulullah SAW harus diambil sekaligus diteladani oleh masyarakat Mutiara hari ini dan seterusnya supaya tidak menjadi ketergantungan atau peminta-minta kepada yang lain. Kita harus menjadi orang yang pantang menyerah dan istiqamah untuk meraih kesuksesannya karena keuletan yang kita kerjakan,” katanya.
Teungku Hasanuddin juga mengatakan, masyarakat Mutiara juga dulunya masyarakat yang sudah banyak melahirkan tokoh, ulama dan pemimpin yang memiliki kontribusi besar bagi Aceh. Oleh karenanya, contoh-contoh yang baik demikian dari tokoh-tokoh tersebut perlu dipertahankan dan dilanjutkan bagi generasi masa kini.
“Kata kuncinya, tidak akan mungkin masyarakat Mutiara ini jadi orang pandai atau sukses jika tidak mau belajar,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ustadz Zikran, dia mengajak dalam momentum maulid agar terus mencintai dan meneladani akhlak Rasulullah SAW. baik itu dari sikap dan sifatnya maupun sunnah yang ditinggalkan untuk umatnya di akhir zaman.
Dalam catatan Michael H Hart kata Zikran, 100 tokoh orang yang berpengaruh di dunia adalah nabi Muhammad Rasulullah SAW yang menduduki urutan nomor satu.
“Rasulullah ditempatkan di urutan pertama karena akhlak dan budi pekertinya dicontoh dan diteladani oleh orang-orang hingga hari ini terutama orang Islam yang menjadi umatnya nabi Muhammad Rasulullah SAW,” katanya.
Sementara Ketua IMPM Mutiara Raya, Zulmahdi Hasan menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat IMPM Mutiara Raya yang sudah ikut menyukseskan kegiatan tersebut. Dia mengajak semua warga Mutiara agar terus mempererat silaturrahmi dan ukhwah sesama.
“Terima kasih kepada warga mutiara dan pihak-pihak yang sudah berkontribusi baik doa, usaha, pikiran dan infaq yang diberikan atas terselenggaranya acara ini,” katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Presidium, Prof Dr Teungku Hasanuddin Yusuf Adan, Ketua Umum IMPM Mutiara Raya, Zulmahdi Hasan, Ketua Majelis Wali Amanah Mutiara Raya, H Djamaluddin Abdullah, Ketua Panitia Pembangunan Asrama IMPM Mutiara Raya, Farid Nyak Umar yang diwakili Said Azhar dan Sekretaris Panitia, Wirzaini Usman, masyarakat IMPM Mutiara baik yang ada di Banda Aceh sekitarnya dan yang datang langsung dari Mutiara.