Dalam penyampaian visi-misi di hadapan rapat paripurna DPRK Banda Aceh, Rabu (24/9/2024), pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh nomor urut 4 Teuku Irwan Djohan dan Khairul Amal menjanjikan menuntaskan sejumlah persoalan di Banda Aceh. Terkait masalah air bersih dan pengelolaan sampah di Banda Aceh, pasangan calon dengan tagline perubahan ini merupakan salah satu menyatakan akan menyelesaikan persoalan air bersih dalam masa jabatannya jika terpilih nanti. Air bersih telah menjadi masalah yang tak kunjung tuntas di Banda Aceh, meski beberapa kali terjadi pergantian kepemimpinan. “Kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang berkelanjutan terkait akses air bersih. Sistem distribusi akan diperbaiki, dan kami akan memastikan air bersih tersedia 24 jam bagi seluruh masyarakat,” tandas Irwan Djohan.
Selain itu, pengelolaan sampah menjadi fokus utama pasangan ini. Khairul Amal menjelaskan bahwa sampah yang menumpuk di berbagai titik kota telah menjadi masalah lingkungan yang mendesak. Mereka berencana untuk memperbaiki manajemen sampah dengan mengadopsi teknologi modern dan memperluas program daur ulang. “Pengelolaan sampah yang efektif dan ramah lingkungan akan menjadi prioritas. Kami akan melibatkan masyarakat dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan kota,” ungkap Khairul Amal.
Untuk bidang infrastruktur T Irwan Djohan dan Khairul Amal akan memprioritaskan penataan kawasan dan pembangunan Bundaran Simpang Tujuh Ulee Kareng, pelebaran jalan dan pembangunan trotoar termasuk penghijauan sepanjang Jalan Teuku Iskandar hingga Simpang Tujuh, termasuk pelebaran jalan T Hasan Dek dan jembatan Beurawe. Selain itu jalan di pemukiman masyarakat serta pemasangan lampu penerangan di jalan umum gampong di Banda Aceh.
Pada kesempatan yang sama pasangan calon Illiza Sa’aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah, Zainal Arifin-Mulya Rahman dan Aminullah Usman-Isnaini Husda juga menyampaikan visi-misinya dalam pidato selama 20 menit alokasi waktu yang diberikan.