Dunia politik di Banda Aceh diguncang oleh koalisi baru yang akan mengubah peta politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota Banda Aceh.
Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dua partai besar yang meraih kemenangan dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, tampaknya akan segera berkoalisi mengusung Teuku Irwan Djohan sebagai Calon Walikota dan Khairul Amal sebagai Calon Wakil Walikota Banda Aceh.
NasDem dan PKS masing-masing meraih 5 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh.
Dalam Pileg bulan Februari 2024 lalu, gabungan suara dari kedua partai ini mencapai lebih dari 39.000 suara, menjadikan koalisi NasDem-PKS sebagai kekuatan politik terbesar di Banda Aceh.
Sedangkan dua caleg DPRK terpilih yang memecahkan rekor suara terbanyak di Banda Aceh adalah Teuku Iqbal Djohan (NasDem) dengan total 3.371 suara dan Irwansyah (PKS) 3.029 suara.
NasDem dan PKS yakin bahwa pada Pilkada Walikota yang akan digelar pada 27 November mendatang, suara pemilih akan tetap solid dan bahkan bertambah dengan suara dari pendukung Irwan Djohan dan Khairul Amal.
Sinyal atau tanda-tanda koalisi ini sudah terlihat pada acara “Jalan Santai Bareng Calon Walikota Irwan Djohan” yang digelar pada hari Minggu, 11 Agustus 2024 kemarin.
Di hadapan lebih dari 15.000 peserta Jalan Santai itu hanya terlihat pengurus PKS yang hadir di acara Teuku Irwan Djohan itu.
Kehadiran eksklusif PKS pada acara yang memecahkan rekor jumlah peserta Jalan Santai di kota Banda Aceh itu menjadi isyarat kuat bahwa NasDem dan PKS sedang mempersiapkan langkah besar dalam Pilkada mendatang.