Salah satu karakteristik yang sering diunggulkan dalam pertarungan politik adalah jujur dan amanah. Salah seorang calon legislator muda yang memenuhi kriteria ini adalah T. Iqbal Djohan, anak muda yang telah memilih untuk terlibat dalam politik sebagai upaya untuk membawa perubahan positif di tengah masyarakat.
Anak ke 5 dari almarhum H. T. Djohan yang lahir pada 18 Juni 1978 ini pernah menduduki kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh periode 2014-2019. Posisi tersebut memberinya peran lebih kuat untuk membantu masyarakat, baik berupa akses yang lebih mudah maupun anggaran yang lebih besar.
Pengalaman tersebut mendorongnya untuk maju kembali sebagai calon legislatif DPRK Banda Aceh periode 2024-2029 dari daerah pemilihan Kecamatan Banda Raya dan Jaya Baru.
Caleg no urut 2 dari dapil IV untuk DPRK Banda Aceh ini hadir kembali dengan gagasan memajukan program olahraga anak usia dini, menawarkan dukungan untuk kalangan muda, dan pemberdayaan kaum ibu.
Ketua Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju (SKULL)Persiraja Banda Aceh ini merasa prihatin dengan sulitnya anak-anak menemukan lapangan sepakbola untuk berlatih karena harus berbagi dengan para pemain dewasa. Pun demikian keprihatinannya atas kesulitan kaum ibu bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi yang berimbas pada kesejahteraan mereka.
Sisi lain, masalah pengangguran di kalangan anak muda seringkali terkait dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang tidak memadai, lemahnya keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja, dan kurangnya dukungan bagi usaha mandiri.
Lulusan Ekonomi Universitas Syiah Kuala ini mengakui masalah tersebut menjadi semakin kompleks dengan meningkatnya jumlah penduduk dan bertambahnya lulusan sarjana sementara lapangan kerja semakin terbatas. Jika terpilih Iqbal akan mendorong pelatihan dan pendampingan program pengembangan wirausaha muda yang pada akhirnya diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Dukungannya kepada anak muda dan kaum ibu menjadi upaya nyata untuk memperbaiki sektor-sektor yang sering kali terabaikan sehingga diharapkan mampu menciptakan dampak positif yang lebih luas di tengah masyarakat.
“Jujur dan Amanah” menjadi tagline politiknya. Upayanya memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas legislator untuk memenuhi janji dan komitmen kepada konstituennya akan dilakukan dengan memanfaatkan platform media sosial: pemaparan program-program kerja, visi, rencana kebijakan serta mendengar langsung keluhan masyarakat.
Semangat dan integritasnya mewakili harapan banyak pemilih untuk mendapatkan perwakilan yang benar-benar mengabdi kepada masyarakat dengan memegang teguh amanah dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran. (Lia Dali)