Universitas Syiah Kuala (USK) berkolaborasi dengan Rumah Amal Masjid Jamik USK menggelar Malam Amal peduli Palestina pada Kamis, 16 November 2023, Acara yang dihadiri oleh Rektor, Pejabat lingkungan Univesitas Syiah Kuala dan juga duta besar Palestina untuk Indonesia.
Kedatangan duta besar Palestina Dr. Zuhair S.M Al Shun, dalam rangka membangun kerjasama dan menggalang dukungan kepada Palestina yang kini tengah dilanda peperangan dengan Zionis Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) antara kedutaan besar Palestina dengan Universitas Syiah Kuala yang diwakili oleh rektor, Prof. Ir. Marwan menjadi momentum peranan civitas akademika Universitas Syiah Kuala dalam mendukung dan keberpihakan terhadap rakyat Palestina.
“Sebagai bentuk kepeduliaan dan solidaritas kami, Universitas Syiah Kuala dengan ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anak Palestina untuk dapat mengeyam pendidikan di Universitas Syiah Kuala.” Jelas rektor Universitas Syiah Kuala dalam sambutannya.
Puncak Malam Amal peduli Palestina adalah dengan penggalan dana secara langsung sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina melalui Rumah Amal Masjid Jamik Universitas Syiah kuala yang berkerja sama dengan kedutaan Palestina.
Antusisas tamu undangan dalam malam penggalangan dana sangat baik terlihat dengan berhasil terhimpunnya dana IDR. 108. 242.808 yang berasal dari berbagai kalangan.
Dalam pidatonya, Duta besar Palestina untuk Indonesia juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian Indonesia terhadap Palestina, khususnya dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“I’d like to express our greatful for what Indonesia’s done for Palestine, for caring, supporting our people. I’ll make sure that Palestinian will never forget for what you’ve done to us. Keep praying for us whereever you are.” Ungkap duta besar Palestina untuk Indonesia, Yang Mulia Dr. Zuhair S.M Al Shun
Sebelumnya Rumah Amal Masjid Jamik Universitas Syiah Kuala juga telah menyalurkan IDR. 110.000.000 untuk Palestina pada penyaluran tahap pertama melalui mitra lembaga Internasioanal.
Rumah Amal Masjid Jamik Universitas Syiah Kuala turut berperan dalam penyajian makan siap santap untuk 1.666 korban di Rumah Sakit Al Aqsha di Palestina.