Spion motor bertugas untuk memberikan pandangan atau visibilitas pemotor ke belakang bagi setiap pengendara.
Namun spion biasanya menjadi bagian paling pertama untuk diganti atau dilepas saat hendak memodifikasi sepeda motor, alasannya cukup beragam selain karena modelnya yang cenderung kuno dan gak keren, dimensi spion asli saat terpasang di sepeda motor sering dianggap terlampau tinggi dan lebar.
Sebenarnya bukan tanpa alasan setiap pabrikan merancang pembuatan spion seperti itu, Selain fungsi utama visibilitas ( pandangan ) untuk pengendara, ternyata perhitungan tinggi dan Panjang spion ini bertujuan agar objek bisa lebih terlihat lebih jelas pada kaca spion, terutama saat kita mau berpindah jalur yang mewajibkan kita melihat situasi sesaat dengan memantau pantulan kaca spion.
Jadi sangat jelas aspek keselamatan pengguna motor itu sendiri juga yang menjadi salah satu pertimbangan rancangannya.
Perlu diketahui umumnya spesifikasi dimensi spion standar pada sepeda motor memiliki tinggi 75 – 80 mm dan lebar 130 – 140mm , sedangkan umumnya tinggi tangkai spion saat terpasang dari grip stang kemudi berkisar 10 – 13 Cm.
Spion sepeda motor juga bisa diatur arahnya, karena setiap pengendara punya tinggi badan yang berbeda, ini membuat setiap pengendara harus menyetel spion lebih dahulu sebelum mulai berjalan, dan hal ini dilakukan setelah si pengendara mendapatkan posisi paling tepat saat duduk di atas sepeda motor.
Lebar spion yang umumnya melewati ujung setang bisa dimanfaatkan sebagai penanda posisi kita terhadap objek lain di sekitar saat meliuk liuk manuver di jalanan macet
“Kalau spion sudah bersentuhan dengan objek yang ada disekitar, berarti jarak kita sudah sangat mepet “ ujar Tomy selaku Safety Riding Instruktur dari Capella Honda Aceh.
“Sedangkan kalo yang kena duluan setang kemudi sangat berpotensi buat kita terjatuh, karena setang kemudi menjadi pusat kontrol sepeda motor”. Tambahnya.
Nah sekarang sudah paham dong betapa pentingnya penggunaan spion, jangan dilepas lagi ya !!!. #Cari_aman Saat Naik Motor.
