Fauziah, Ibu dari Almarhum Imam Masykur korban pembunuhan oleh oknum Paspamres dkk tiba di Jakarta pada Ahad (03/09) lalu.
Didampingi Muhammad Daud, staf ahli Haji Uma dan tim advokat Hotman Paris mewakili Aceh.
Kedatangan Fauziah ke Jakarta untuk mencari keadilan bagi anaknya yang menjadi korban penculikan, penganiayaan hingga tewas.
Ia mengatakan “Saya datang ke Jakarta untuk mencari keadilan bagi anak saya, mohon bantuan semua pihak untuk keadilan anak saya.”
Imam Masykur (25), pria asal Gandapura, Bireuen, Aceh meninggal diduga setelah mengalami penyiksaaan oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berinisial Praka RM dkk tega menghabisi nyawa Imam Masykur dengan luka bekas penyiksaan.
Anggota DPD RI Sudirman atau biasa dikenal Haji Uma ketika dihubungi Radio Antero menerangkan, jika kedatangan Ibu dari Almarhum Imam Masykur merupakan inisiatif diri sendiri.
“Berangkat ke Jakarta atas kemauan diri sendiri dan melihat langsung proses dan ingin bertemu dengan petinggi-petinggi yang ada TNI tujuannya dan sekaligus bersilaturahmi dengan notaris yang akan menangani kasus anaknya.”
Selasa siang ini (5/9), didampingi langsung oleh pengacaran Hotman Paris dan tim 911, Fauziah akan berkunjung dan bertemu dengan Pomdam Jaya dan akan berdiskusi bagaimana perkembangan penyelidikan kasus Iman Masykur.
Haji Uma mengatakan selama ini keluarga Imam Masykur dan pihak pengacaran belum mendapatkan informasi perkembangan kasus ini secara langsung.
“Karena selama ini mereka belum terupdate secara real, perkembangan kepada pengacara dan keluarga karena baru bertemu seekarang ini,” terang Haji Uma.
Dihubungi secara terpisah, Anggota DPR RI Nasir Djamil mengutuk peristiwa keji tersebut, apalagi oknum pelaku masih bagian dari anggota Paspamres.
”Kita kutuk perbuatan itu karena sangat biadab tidak mencerminkan kemanusiaan apalagi yangb ersangkutan masih menyandang atribut sebagai anggota yang aktif bahkan juga disebut-sebut sebagai bagian dari anggota Paspampres.”
Ia mengatakan, kasus pembunuhan Imam Masykur ini harus diungkap hingga tuntas dan diproses secara transparan.
“kondisi ini, memang situasi ini harus dibuka seterang-terangnya ya, apa motif, juga motif apa yang menyebabkan dia menculik menyekap.”
Hingga kini, peran dan alasan Praka RM dkk menculik dan menghabisi nyawa Imam Masykur masih belum diungkap. (Nurul Ali)