Tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masayarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melakukan kunjungan kerja dalam rangka melakukan Benchmarking ke LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Rombongan disambut langsung oleh Ketua LP2M UIN Sunan Kalijaga Dr Muhrisun, SAg, BSW, MAg, MSW dan seluruh jajarannya di kantor LPPM, Senin (13/3/2023).
Ketua LP2M UIN Ar-Raniry, Dr Jasafat, MA menyampaikan bahwa seluruh program di LP2M harus merujuk pada program kolaborasi yang dapat dilaksanakan baik secara nasional maupun internasional.
Lebih jauh, Jasafat mengatakan bahwa manfaat dari program tersebut untuk menemukan praktik-praktik akademik seperti penelitian, pengabdian dan piblikasi ilmiah. Di samping itu, bagi mahasiswa yang melaksanakan KPM kolaborasi akan menemukan pengalaman berharga dan cara baru dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat.
Sementara itu, Ketua LPPM UIN Sunan Kalijaga Dr Muhrisun, merespon ide-ide kolaborasi yang ditawarkan oleh UIN Ar-Raniry tersebut dengan berbagai program yang selama ini sudah dilaksanakan di UIN Kalijaga.
“Model KPM/KKN yang sudah dipraktikkan di UIN Sunan kalijaga dan mendapat respon positif dari stakeholders adalah KKN Regular, KKN semester antara (semester pendek), dan KKN tematik,” ujarnya.
Muhrisun menambahkan, pada semester antara UIN Sunan Kalijaga menargetkan 50 kabupaten/kota sebagai mitra untuk pelaksanaan KKN, pada praktiknya KKN ini bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Dalam sesi diskusi, Muhrisun juga menjelaskan bahwa Program KKN/KPM sepenuhnya dikelola oleh LPPM dengan tetap mengakomodir usulan dari fakultas/unit. Khusus Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, yang semula melaksanakan KKN dan PPL secara terpadu, sekarang ditiadakan karena tidak efektif dan banyak menimbulkan masalah sehingga menuai kritik dari stakeholders, yang kemudian KKN dikembalikan dan dilaksanakan oleh LPPM sementara PPL dilasanakan oleh fakultas.
Adapun kata Muhrisun, secara admnistratif seluruh pengelolaan di LPPM UIN Sunan Kalijaga dilaksanakan dengan menggunakan Aplikasi Online atau Website yang sudah sinkron dengan SIAKAD guna mempermudah manajemen kontrol baik peserta maupun dosen pendamping lapangan (supervisor) serta tim panitia.
Dalam kesempatan itu, kedua lembaga menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) tentang fungsi dan peran Kerjasama kedua lembaga, antara lain penelitian dan KPM/KKN kolaborasi, serta bidang publikasi ilmiah.
Kedua Lembaga tersebut berharap program-program yang sudah disepakati dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Tim UIN Ar-Raniry diketuai Dr Jasafat turut didampingi oleh Sekretaris Amrullah, LL M, Kepala P2M Dr Sri Suyanta, MAg, Mahdi, SHI dan Taufiq S, SPdI. Sementara dari LPPM UIN Sunan Kalijaga, turut dihadiri Sekretaris LPPM, Dr Adib Sofia, SS, MHum, Kapuslit, Dr Achmad Zainal Arifin, MA PhD, Kapus P2M, Dr Jonathan, serta Kasubag TU LPPM Tuti.