Setelah sempat lama vakum akibat pandemi Covid-19, geliat pariwisata di Aceh khususnya dan Indonesia pada umumnya mulai berdenyut kembali, tak terkecuali dunia perhotelan yang kembali beraktivitas secara normal.
Di Banda Aceh, kalangan perhotelan mulai menunjukkan sikap optimistis akan kembali normalnya kunjungan pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat kembali membaik.
“Kita 100 persen optimis bahwa perekonomian masyarakat akan segera normal kembali, kegiatan -kegiatan bisa kita lakukan lagi seperti dulu, nanti kalaupun ada aturan dari pemerintah terkait Covid-19, maka kegiatan bisa berjalan dengan protokol kesehatan sebagaimana yang ditetapkan,” ujar General Manager Ayani Hotel Banda Aceh, Nandang Suhendar pada Konferensi Pers Launching Ayani Ballroom Banda Aceh, Sabtu (19/11/2022) sore.
Nandang menyebutkan, ballroom Ayani Hotel Banda Aceh berada di roof top lantai delapan Ayani Hotel Banda Aceh, memiliki kapasitas 300 orang serta dilengkapi dengan fasilitas meeting yang modern.
“Ballroom Ayani nanti juga dilengkapi dengan teknologi yang canggih serta tempat ibadah yang nyaman. Kita berharap ballroom Ayani bisa menjadi pilihan untuk berbagai event seperti meeting, Pernikahan, ulang tahun dan lainnya,” lanjutnya lagi.
Ia menjelaskan Ballroom Ayani juga dilengkapi dengan partisi sebagai pemisah antar ruangan yang kedap suara, karena kata dia, ballroom Ayani sendiri terdiri dari tiga bagian ruang yang masing-masing diberikan nama Acasia, waratah dan Jacaranda.
Ia berharap kehadiran Ayani Ballroom Banda Aceh akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan kesempatan bekerja bagi masyarakat Aceh.
“Apalagi lokasi Ayani Hotel Banda Aceh sendiri terletak di tengah-tengah kota Banda Aceh yang dekat dengan lokasi kuliner, pusat oleh-oleh khas Aceh, Mesjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami dan juga pusat pemerintahan,” tutupnya.