Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar menyampaikan generasi muda jangan elergi dengan politik. Pesan tersebut disampaikan Farid Nyak Umar dalam kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi generasi muda dalam rangka menyongsong pemilu dan pilkada serentak 2024 di Kota Banda Aceh, Selasa (15/11/2022).
Farid Nyak Umar menyampaikan bahwa generasi muda juga ikut bertanggung jawab untuk memastikan kepemimpinan di tingkat kota, propinsi dan pusat berjalan dengan baik, sebab mereka memiliki hak dan kewajiban sebagai seorang warga kota dalam setiap proses pembangunan.
Menurut Farid Nyak Umar keterlibatan para milenial dalam politik itu sangat penting untuk mendorong kemajuan bagi suatu daerah khususnya di Kota Banda Aceh, karena itu dia mengajak anak muda agar jangan alergi terhadap politik.
“Karena itu pemerintah perlu memberikan pendidikan atau pemahaman politik yang baik kepada generasi milenial agar mereka mau terlibat aktif dalam politik karena masa depan kota ini sangat tergantung pada pemuda saat ini,” kata Farid di hadapan para peserta.
Kenapa harus pemuda tambah Farid, karena jumlah populasi pemuda sangat besar di kota ini. Dan pendidikan politik berperan penting sebagai media sosialisasi, sehingga pemuda dapat terlibat dan mengawasi jalannya agenda-agenda politik di kota Banda Aceh. Farid berkeyakinan dengan keterlibatan anak muda, maka kualitas demokrasi di ibukota Propinsi Aceh akan semakin meningkat.
Farid berharap lewat kegiatan sosialisasi pendidikan politik yang digelar Badan Kesbangpol Banda Aceh ini, maka para pemuda mengetahui urgensi pemilu serta tahapan-tahapan pemilu 2024, sehingga partisipasi pemilih akan meningkat. Sebab meningkatnya partisipasi pemilih merupakan salah satu indikasi pemilu yang berkualitas.
“Jika para milenial sudah memahami urgensi politik, maka mereka pun akan tergerak untuk berkontribusi dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu hoaks dalam menentukan pilihannya, yang berujung pada meningkatnya partisipasi pemilih,” ujar Farid.
Farid menambahkan bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mencapai angka 78,76 % dan ini yang tertinggi dalam sejarah kontestasi politik Banda Aceh, melebihi angka partisipasi nasional sebesar 77,5%.
Lebih lanjut politisi PKS itu juga meminta kepada pemerintah agar memberikan ruang kepada para pemuda di kota Banda Aceh untuk terlibat aktif dalam pembangunan kota, sebab anak muda memiliki potensi yang luar biasa.
“Pemerintah juga harus paham dengan karakter anak-anak milenial, sehingga dapat menawarkan program dan kegiatan yang kreatif dan inovatif. Harapannya generasi muda ikut menyukseskan agenda-agenda pemilu di masa yang akan datang,” tutur Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh itu.